Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menyatakan bahwa pihaknya masih belum dapat memastikan kiper keturunan Maarten Paes tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde tiga mulai September mendatang.
Saat ini, kata Yunus, PSSI masih menunggu kelanjutan dari sengketa Maarten Paes yang ada di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
“Masih proses, masih proses. Kita tunggu aja bagaimana nanti Maarten Paes (main atau tidak),” kata Yunus di Jakarta, dikutip Sabtu (6/7/2024).
PSSI sendiri telah membawa sengketa Maarten Paes ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tak lama setelah mengantongi paspor dan KTP Indonesi.
Sayangnya kasus penjaga gawang FC Dallas itu belum masuk daftar sidang CAS untuk beberapa waktu ke depan.
“Kami sih belum tau (dia main atau tidak nanti), tetapi kami sudah maksimal kok ngurusin Maarten Paes, kami maksimal. Tim kami lagi tetep bekerja,” ujarnya.
Perlu diingat, meski sudah berstatus WNI, kiper berpostur 191cm belum sepenuhnya mendapat lampu hijau dari FIFA untuk membela Timnas Indonesia.
Sebab, PSSI masih perlu menyelesaikan masalah administrasi Paes ke Badan Arbitrasi Olahraga (CAS).
Itu karena, salah satu kiper terbaik di kompetisi MLS tersebut sempat membela Timnas Belanda U-21 pada ajang Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021. Namun saat itu usia Paes sudah memasuki 22 tahun.
Merujuk pada aturan FIFA, pesepak bola bisa berganti dan bermain untuk Timnas lainnya bila masih berusia di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain baik itu tim junior ataupun senior di pertandingan resmi.