PSSI Pilih Tangguhkan Naturalisasi Mauro Zijlstra, Kenapa?


Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan federasi untuk sementara menangguhkan naturalisasi pemain keturunan, Mauro Zijlstra. 

Keputusan ini diambil karena masih ada sejumlah kendala administratif yang harus diselesaikan.

“Mengenai isu Mauro (Zijlstra) juga begitu karena masih ada beberapa tahapan administrasi yang kita butuhkan. Sehingga Mauro juga belum kita proses lebih lanjut,” ujar Arya dalam kanal YouTube-nya, Selasa (6/5/2025).

Ia menjelaskan pihaknya tetap membuka kemungkinan untuk melanjutkan proses naturalisasi, namun dengan catatan seluruh prosedur administratif sudah terpenuhi.

“Mudah-mudahan nanti setelah langkah-langkah yang kami kerjakan bersama Mauro ada proses-proses yang bisa kami lakukan untuk pemain yang satu ini,” tambah Arya.

Saat ini, PSSI memang tengah menyeleksi secara ketat setiap kandidat penggawa keturunan, demi memastikan hanya pemain yang benar-benar dibutuhkan dan memenuhi syarat yang bisa bergabung ke Timnas Indonesia.

Hal serupa juga berlaku untuk calon pemain timnas putri. Arya Sinulingga mengungkapkan saat ini PSSI tengah memproses beberapa nama yang berpotensi memperkuat skuad Garuda Pertiwi. Namun, identitas para pemain tersebut masih dirahasiakan hingga proses berjalan lebih lanjut.

“Semoga prosesnya bagus. Jumlahnya nanti aja. Siapa? Nanti. Karena kita ada hal-hal yang dipertimbangkan untuk itu. Dan siapa yang kita naturalisasi semuanya adalah berdasarkan rekomendasi pelatih,” tuturnya.

Sebelumnya pada September 2024 lalu, Zijlstra mengungkapkan kalau PSSI sedang mengurus berbagai dokumen, termasuk paspor, agar perpindahan kewarganegaraannya dapat segera terealisasi.

“Ya, saya sedang dalam proses (naturalisasi), itulah yang mereka (PSSI) sebut. Kami sedang mengurus paspor saya. Mereka sedang memeriksa dokumen-dokumen,” papar Zijlstra dalam wawancara di kanal YouTube VoetbalPrimeur.

Jika tidak ada kendala dalam pemeriksaan dokumen, pemain yang memperkuat tim Belanda, FC Volendam U-21 menyatakan, akan segera terbang ke Indonesia untuk menjalani tahap selanjutnya dalam proses naturalisasi tersebut.