PSSI Sibuk Tambah Tim Pelatih dari Belanda, Asisten Lokal Kluivert Malah Terlupakan


PSSI terus memperkuat tim kepelatihan Timnas Indonesia dengan mendatangkan asisten pelatih fisik baru. Namun, hingga kini, sosok asisten pelatih lokal yang akan mendampingi Patrick Kluivert masih belum diumumkan secara resmi.

Adalah Sofie Imam, pria berusia 37 tahun, yang akan mendampingi pelatih fisik utama, Quentin Jacoba, dalam upaya meningkatkan kebugaran serta performa pemain Timnas Indonesia. Sofie pun sudah langsung bergabung dalam sesi persiapan menjelang laga kontra Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar pada 20 Maret di Sydney.

“Terpilihnya Sofie Imam sesuai kesepakatan dengan coach Patrick dan tim untuk melibatkan pelatih lokal kita yang punya talenta. Terus terang, standar yang mereka minta tinggi,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

“Bangga ada pelatih kita yang bisa memenuhinya. Saya berharap ini jadi kesempatan besar bagi pelatih lokal untuk semakin meningkatkan kualitasnya,” tambahnya.

Asisten Lokal Masih Menunggu Kepastian

Sementara itu, posisi asisten pelatih lokal yang akan mendampingi Kluivert masih belum jelas. Saat ini, tim kepelatihan Timnas Indonesia didominasi oleh tenaga asing, seperti Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg untuk aspek teknis dan strategi. 

Selain itu, ada pula sejumlah pelatih yang menangani bidang non-teknis, seperti Quentin Jacoba (pelatih fisik), Leo Echteld dan Chesley Ten Oever (fisioterapis), Jordy Kluitenberg (analis video), serta Regi Blinker dan Bram Verbruggen sebagai team developer.

Sofie Imam sendiri terseleksi dari delapan pelatih lokal yang mengikuti proses wawancara dengan tim Kluivert. Ia mengantongi Lisensi A AFC serta sertifikasi AFC Fitness Level 2A dan 2B. 

Lulusan Universitas Malang tahun 2010 ini memiliki pengalaman melatih fisik pemain sepak bola selama lima tahun. Ia pernah menangani Persiba Balikpapan (2018), Timnas Indonesia U-18 (2019), Timnas U-20 (2022), serta menghabiskan dua tahun terakhir berkarier di Sabah FC, Malaysia.

Kritik Terhadap Narasi Tim Kepelatihan Kluivert

Di tengah upaya PSSI memperkuat tim kepelatihan, kritik datang dari jurnalis dan pengamat sepak bola, Haris Pardede alias Bung Harpa. Ia menilai narasi berlebihan soal kehadiran Kluivert dan stafnya seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan.

Menurutnya, PSSI sebaiknya lebih fokus pada pembenahan teknis, termasuk segera merekrut asisten lokal dan Direktur Teknik, daripada sibuk dengan promosi yang dianggap berlebihan.

“Saya rasa, pernyataan-pernyataan yang menyebut tim kepelatihan Patrick Kluivert sebagai yang terbaik sebenarnya tidak perlu. Biarkan mereka bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” ujar Bung Harpa dalam program Arena Talk yang tayang di YouTube Inilah.com, Selasa (18/2/2025).