Market

PTBA Targetkan Jadi Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia pada 2026

Anggota Holding Pertambangan MIND ID, PT Bukit Asam Tbk atau PTBA bertekad ingin menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Target ini akan PTBA realisasi pada tahun 2026 mendatang.

General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim, Venpri mengatakan, perseroan memiliki targert untuk memproduksi sebesar 76 juta ton batu bara setelah 2026. Namun untuk jangka pendek yakni tahun 2024, PTBA menargetkan akan memproduksi sebanyak 50 juta ton batu bara.

“Tahun depan 40 juta ton, kemudian tahun depannya 50 juta ton, lalu ke 76 ton. Kita akan kejar short term di 50 juta ton per tahun. Begitu infratruktur kita jadi kita akan lompat jadi yang nomor 1 di indonesia. Tahun ini top 5, tahun depan top 3 dan top 2 dan nantinya sudah tidak adalagi yang kalahkan kita,” ujar Venpri, di Tanjung Enim, Sabtu (17/9/2022).

Dia mengatakan pihaknya menargetkan produksi batu bara hingga akhir tahun 2022 ini akan mencapai 36,41 juta ton dengan volume penjualan sekitar 37,10 juta ton.

Pada semester I 2022 ini PTBA sudah memproduksi batu bara sebesar 15,9 juta ton atau meningkat sebesar 20 persen dari periode yang sama di 2021 yang hanya mencatatkan sebesar 13,3 juta ton. Untuk penjualan batu bara PTBA per Semester I 2022 sebanyak 14,6 juta ton atau tumbuh 13 persen secara tahunan.

Untuk tambang PTBA di Tanjung Enim sendiri terdiri dari lima izin usaha pertambangan (IUP). Kelima IUP ini adalah Tambang Air Laya, Tambang Muara Tiga Besar, Tambang Banko Tengah, Tambang Banko Barat blok A, dan Tambang Banko Barat blok B.

Lebih lanjut Venpri menambahkanm target produksi batu bara PTBA pada 2024 sebesar 50 juta ton akan perusahaan salurkan ke PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 sebesar 6 juta ton. Sisanya sebesar 44 juta ton akan perusahaan lempar ke pasar terbuka.

“Yang 44 juta di itu kualitas ICI 3, ini batu baru yang ada dunia karena yang high kalori sudah jarang sekali kalau kuta jualan di ICI 3 itu cukup kuat dengan gonjangan harga,” ucapnya.

Masa Penambangan PTBA Bisa Mencapai 35 Tahun

Venpri menyebut PTBA sendiri memiliki total cadangan batu bara mencapai 3 miliar ton. Dengan estimasi ini masa penambangan akan berjalan hingga 35 tahun kedepan.

“Sampai zero emisi 2060 kita masih ada kita akan topang energi primer Indonesia karena di Kalimantan sudah mulai habis. Nanti energi primer akan pling banyak di topang Bukit Asam,” ungkapnya.

Selain itu lanjut Venpri, PTBA saat ini juga bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton per tahun pada tahun 2026. Kerja sama ini terdiri dari Pengembangan jalur Tanjung Enim – Arah Utara, Pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.

Proyek ini akan dibangun oleh PT KAI (Dermaga) dan PTBA (Train Loading System dan Coal Handling Facility) yang targetnya sudah bisa beroperasi pada triwulan IV 2024.

Di samping itu, akan ada pengembangan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan II1 2026.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button