Analis politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Bangkit Wiryawan menilai wacana Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang akan mempertimbangkan nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, yang juga putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) sekadar gimik politik.
“Apakah ada kesepakatan di belakang wacana tersebut, itu yang belum saya ketahui,” kata Bangkit di Semarang, Rabu (3/7/2024).
Ia justru menyarankan partai-partai politik di Jawa Tengah untuk melakukan rekrutmen pimpinan yang terbuka dan melibatkan banyak orang. Menurutnya, praktik oligarki yang hanya melibatkan segelintir elite politik bukan hal yang baik untuk mendorong demokrasi.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mempertimbangkan nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, untuk diusung pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Hal tersebut didasarkan atas hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, ada kecenderungan masyarakat Jateng memilih sosok yang mengantongi dukungan atau memiliki ikatan dengan Jokowi. Ia mengatakan, Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep paling merajai survei ini, diikuti oleh dua tokoh lainnya yang dianggap warga Jateng memiliki hubungan baik dengan Jokowi.
“Masyarakat Jawa Tengah atau pemilih Jateng yang mengatakan puas terhadap Presiden dukungannya cenderung lebih banyak ke Kaesang baru diikuti oleh Ahmad Luthfi lalu ke Yasin Maimoen,” tutur dia secara daring, diakses di Jakarta, Minggu (30/6/2024).
Djayadi mengatakan, jika Kaesang tak bertarung di Pilgub Jateng, maka suara pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi akan lari ke Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi. “Sementara kita bisa katakan Ahmad Luthfi dan Kaesang berebut pengaruh Jokowi di sini,” ucap dia.
Adapun enam nama tokoh yang masuk dalam bursa Pilgub Jateng adalah Abdul Wachid, Irjen Ahmad Luthfi, Bambang ‘Pacul’ Wuryanto, Kaesang Pangarep, Sudaryono, dan Taj Yasin Maimoen. Berikut urutan elektabilitasnya:
1. Kaesang Pangarep 27,5 persen
2. Irjen Ahmad Luthfi 16,3 persen
3. Taj Yasin Maimoen 12,9 persen
4. Bambang Wuryanto (Pacul) 9,7 persen
5. Abdul Wachid 6,6 persen
6. Sudaryono 5,5 persen
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden pada periode 21-26 Juni 2024. Populasi survei adalah WNI di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/telepon seluler.
Sampel survei sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling. Metode ini adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Wawancara responden dalam survei ini menggunakan metode telepon. Margin of error survei diperkirakan ± 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.