Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyampaikan pidato pengantar Sidang Bersama DPR dan DPD, menyinggung negara harus hadir di berbagai permasalahan yang dihadapi oleh rakyatnya.
“Berbagai permasalahan yang dihadapi rakyat, semakin membutuhkan kehadiran negara. Ketika negara terlambat atau tidak responsif, rakyat mengambil inisiatifnya sendiri dengan memviralkan di media sosial no viral, no justice,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).
Puan menekankan, tentu hal ini menjadi tanggung jawab bagi segenap lembaga kekuasaan negara bersama, seperti DPR, DPD, pemerintah pusat dan daerah, MA, MK, TNI, Polri.
“Untuk dapat menjalankan kekuasaan negara secara efektif, responsif, cepat, memperhatikan rasa keadilan, rasa kepatutan dalam menangani setiap urusan rakyat, sehingga rakyat merasakan kehadiran negara,” tuturnya.
“Kehadiran negara jangan menunggu viral for justice. Kehadiran negara adalah hadirnya keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat,” lanjut Puan.
Selain itu, dirinya menyebut saat ini media sosial menjadi salah satu kekuatan utama dalam demokrasi wacana, membangun opini dan persepsi.
Demokrasi wacana, kata dia, bukanlah kebebasan tak terbatas. Batas dari hak setiap warga negara di dalam negara demokratis adalah menjamin hak warga negara yang lain sama pentingnya.
“Oleh karena itulah, peran negara diperlukan untuk menjamin hak berdemokrasi yang sama bagi semua warga negara, hak mendapatkan rasa aman yang sama bagi semua warga negara, hak untuk hidup tentram yang sama bagi semua warga negara. Peran negara adalah untuk menjamin dan melindungi harkat dan martabat setiap warga negara,” tambah Puan.