News

Publik Inginkan Capres Sipil, Elektabilitas Airlangga Teratas

Dinamika Survei Indonesia melakukan survei persepsi publik tentang opini masyarakat. Hasil survei ini untuk memotret persepsi masyarakat dalam memberikan pilihan pada partai politik dan tokoh.

Koordinator Survei Nasional Permadi Yuswiryanto, mengungkap hasil survei masyarakat menginginkan penerima tongkat estafet presiden Joko Widodo 91,8 persen responden menginginkan sosok presiden yang bekerja dan terbukti kerjanya. Yakni memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Kemudian 76,7 persen responden menginginkan sosok yang berpengalaman di birokrasi pemerintahan serta memiliki dukungan parpol. Lalu sebanyak 62,8 persen responden menginginkan kriteria pemimpin yang merakyat.

Hasil temuan juga menunjukan tren mulai bergeser dari sosok presiden yang merakyat sebelumnya ke sosok presiden yang program program kerjanya bisa memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hasil survei juga menemukan preferensi yang lebih kuat terhadap capres dengan latar belakang sipil, bukan militer. Sebanyak 53,2% responden mengaku tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan pernyataan presiden sebaiknya memiliki latar belakang militer/polri. Sedangkan yang setuju sebanyak 29,7 persen Presiden sebaiknya memiliki latar belakang militer” sedangkan yang tidak menjawab latar belakang sipil atau militer polri sebanyak 17,1 persen.

“Capres sipil justru memiliki peluang yang lebih besar untuk menang di alam demokrasi Indonesia saat ini, berkaca dari kesuksesan Joko Widodo di 2014 dah 2019 saat mengalahkan pesaingnya yang memiliki pengalaman di militer, Prabowo Subianto,” ujar Permadi dalam rilisnya, Senin (10/1/2021).

Sementara itu, dalam hasil survei itu, Airlangga Hartarto mendapat elektabilitas tertinggi. Yakni sebagai representasi sosok presiden yang diinginkan masyarakat dengan perolehan 21,2 persen. Sementara Prabowo berada diurutan dua dengan perolehan angka 16,2 persen. diurutan ketiga Ganjar Pranowo dengan perolehan 9,6 persen, Jendral Dudung Abdurachman 5,1 persen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 4,3 persen. Puan Maharani 3,6 persen. Sementara lainnya hanya meraih elektabilitas masing-masing, Muldoko 3,3 persen, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 3,1 persen, Tito Karnavian 2,7 persen, Khofifah Indarparawangsa 2,7 persen.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 2,6 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 1,3 persen. Ketua Umum Partai Perindro Harry Tanoesoedibjo 1,1 persen, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD 1,1 persen, dan Ridwan Kamil 0,7 persen. Responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan sebanyak 21,4 persen.

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1988 orang di 34 provinsi secara proporsional pada 22 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,2 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button