Jake Paul, kiri, meninju Mike Tyson selama pertarungan kelas berat mereka di AT&T Stadium pada 15 November 2024 di Arlington, Texas. (Foto: Getty Images/AFP)
YouTuber muda yang beralih menjadi petinju, Jake Paul berhasil memenangkan pertarungan dengan Mike Tyson, yang berlangsung di AT&T Stadium Arlington, Texas, Jumat (15/11/2024) atau Sabtu (16/11/2024) pagi waktu Indonesia.
Pukulan mantan juara kelas berat dunia yang kini berusia 58 tahun itu sudah tak sekuat dulu lagi. Tim juri memenangkan Paul dengan satu juri memberi keunggulan untuk Paul 80-72 dan dua juri lainnya memberi skor 79-73.
Tyson yang terkenal dengan sebutan ‘Iron Mike’ dan di Indonesia disebut sebagai ‘Si Leher Beton’ langsung menyerang Paul tepat setelah bel pembukaan. Ia sempat mendaratkan beberapa pukulan cepat selama pertarungan yang disaksikan sekitar 70.000 penonton dan diperkirakan jutaan orang lainnya di seluruh dunia.
Paul lebih agresif setelah serangan cepat Tyson di detik-detik awal, tetapi pukulannya tidak terlalu efisien. Ada beberapa ayunan liar dan pukulan yang meleset. Namun Tyson yang dulu garang dengan pukulan berbobot dan terarah tak terlihat lagi pada pertandingan kali ini meskipun dengan ronde yang lebih sedikit.
Paul, 27 tahun, menggunakan kecepatan dan pergerakannya yang unggul untuk mendominasi Tyson dengan mudah, dan membuat mantan juara kelas berat itu dalam kesulitan setelah mendaratkan serangkaian pukulan di ronde ketiga. Namun petarung muda itu tidak mampu mendaratkan pukulan KO yang dijanjikannya sebelum pertandingan.
Tyson yang kembali melakukan pertarungan profesional pertamanya setelah hampir 20 tahun lebih banyak duduk santai dan menunggu Paul mendatanginya, dengan beberapa pengecualian. Ini adalah pertarungan pertama yang disetujui Tyson sejak 2005. Pertarungan itu awalnya dijadwalkan pada 20 Juli tetapi harus ditunda ketika Tyson harus dirawat karena sakit maag setelah jatuh sakit dalam penerbangan.
Suasana Bersahabat Saling Memuji
Situasi memanas bahkan Tyson sempat menampar Paul saat sesi timbang badan maupun ketika pertarungan berlangsung, berubah menjadi suasana bersahabat ketika selesai pertandingan. Bahkan Paul memberi penghormatan dengan membungkuk kepada Tyson sebelum bel akhir berbunyi di kandang Dallas Cowboys NFL.
“Pertama dan terutama, Mike Tyson, ini merupakan suatu kehormatan. Mari kita berikan penghormatan untuk Mike,” kata Paul setelah memeluk Tyson setelah kemenangannya. “Dia adalah orang terhebat yang pernah melakukannya. Dia yang terbaik, dia legenda. Saya terinspirasi olehnya dan kita tidak akan berada di sini hari ini tanpa dia.”
“Pria ini adalah ikon dan merupakan suatu kehormatan untuk bisa melawannya. Dia jelas pria terkuat dan terganas di planet ini; pertarungannya benar-benar sulit seperti yang saya duga.”
Sementara itu, Tyson mengatakan dia puas dengan penampilannya. “Saya datang untuk berjuang,” katanya. “Saya tidak membuktikan apa pun kepada siapa pun, hanya kepada diri saya sendiri… Saya hanya senang dengan apa yang dapat saya lakukan.”
Tyson sempat bertarung dengan penyangga pada lutut kanannya namun mengatakan hal itu tidak memengaruhi penampilannya. “Saya tidak bisa menggunakan itu sebagai alasan. Kalau saya melakukannya, saya tidak akan berada di sini,” katanya.
Tyson juga memuji kualitas lawannya Paul, yang telah berhasil mengubah kariernya sebagai YouTuber populer dan pembuat konten menjadi serangkaian kontes tinju yang menguntungkan pada acara yang dibiayai dan disiarkan oleh raksasa streaming Netflix.
“Ia petarung yang sangat hebat,” kata Tyson, yang menolak untuk menutup kemungkinan bahwa ia akan bertarung lagi. “Saya tidak tahu. Tergantung situasinya,” kata Tyson. Ketika ditanya apakah hari ini adalah pertarungan terakhirnya, ia menambahkan: “Saya rasa tidak.”
Tyson dikabarkan dibayar US$20 juta atau sekitar Rp317 miliar untuk mengikuti kontes ini. Namun kembalinya mantan juara kelas berat itu ke atas ring disambut dengan kekecewaan penggemar tinju dunia, yang menganggap pertandingan itu sebagai sirkus mengerikan dan berisiko melukai sang legenda.
Kekhawatiran itu makin dalam pada Mei ketika pertarungan – yang awalnya ditetapkan pada bulan Juli – ditunda setelah Tyson mengalami masalah medis selama penerbangan dari Miami ke Los Angeles. Tyson kemudian mengungkapkan bahwa ia muntah darah yang disebabkan kambuhnya tukak lambung.
Namun, Tyson menepis kekhawatiran akan kesehatannya, dan menegaskan bahwa para kritikusnya sebagian besar iri karena ia tetap menjadi bintang box office beberapa dekade setelah puncaknya di era 1980-an.