News

Punya Daya Tawar Tinggi, Manuver KIB Bakal Ditiru Parpol Lain

Manuver tiga parpol yakni Golkar, PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diyakini bakal ditiru parpol lain. Alasannya, parpol lain harus mengejar ketinggalan dampak terbentuknya KIB.

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, KIB memiliki keunggulan dengan membentuk koalisi dini. Keunggulan yang dimaksud yakni memiliki daya tawar tinggi dalam mengusung capres-cawapres.

“KIB memberikan partai anggotanya memiliki daya tawar politik bagi calon yang dianggap potensial untuk diusung pada Pilpres 2024,” kata Arya Fernandes, di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Keuntungan tersebut, kata Arya, belum dimiliki parpol-parpol lain. Sebab, gabungan suara dari tiga parpol yang tergabung dalam KIB sudah mencapai 25,7% atau melebihi syarat 20% dukungan.

Menurut Arya, sekarang ini sudah terlihat gelagat parpol-parpol lain menyusul KIB. Hal tersebut dapat dilihat dari pertemuan sejumlah tokoh-tokoh parpol seperti SBY, Prabowo Subianto dan Surya Paloh.

“Pascakeberadaan KIB, partai-partai lain akan menggabungkan diri dalam koalisi,” katanya.

Dia menilai koalisi dini KIB merupakan inovasi baru yang bisa menjadi tren dalam percaturan politik Indonesia. Terbentuknya koalisi dini memberikan cukup waktu bagi parpol menyusun kekuatan sekaligus menguatkan visi koalisi.

“Waktu yang cukup lama untuk mengelaborasi kepentingan politik masing-masing partai dan memiliki potensi untuk menciptakan koalisi permanen yang berlandaskan pada ide dan gagasan, setidaknya menuju momen pemilihan,” tuturnya.

Arya juga tidak menampik, keberadaan KIB strategis dan dibutuhkan sebagai dinamika politik nasional menjelang Pemilu 2024. Terbentuknya KIB juga menjadi menarik karena mampu mencuri perhatian publik.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button