Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal tingkat kepuasan publik atau approval rating saat dirinya menjabat sebagai presiden. Jokowi sempat membandingkan angka tersebut dengan Prabowo yang saat ini menjabat sebagai presiden.
“Tahun 2014 saat awal saya menjabat approval rating diawal-awal yang diberikan lembagai survei itu 62 persen. Kemudian karena menaikan harga bbm melorot menjadi 52 persen. Sekarang saya bandingan dengan Approval rating pak Prabowo 100 hari kemaren, survei kinerjanya 80,9 persen. Dukungan dari parlemen juga diatas 80 persen,” ujar Jokowi dalam pidatonya saat HUT ke-17 Gerindra, di SICC, Bogor, Sabtu (15/2/2024).
Jokowi mengatakan, angka yang tinggi tersebut mengartikan bahwa Prabowo memiliki dukungan yang sangat kuat baik dari rakyat maupun politiknya.
“Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo yaitu presiden dengan dukungan terkuat baik dari rakyat maupun DPR,” kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa Prabowo merupakan Presiden terkuat di dunia. Dia pun mengatakan, kuatnya Prabowo membuat tak seorangpun berani mengkritik pemerintahannya.
“Coba cek seluruh presiden yang ada di dunia ini sekarang ini gak ada yang sekuat bapak Prabowo. Saking kuatnya sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik,” tutur dia.