Market

Punya Simpanan Batu bara Jumbo, China Tetap Impor 0,5 Miliar Ton

Meski punya cadangan  jumbo, China tetap saja mengimpor batu bara dari Indonesia. Ternyata ini sebabnya.

Pengamat energi ekonomi asal Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi mengatakan, China menimpor batu bara dari Indonesia, bukan untuk menimbun. Namun memang kebuthan di negeri Tirai Bambu itu cukup gede. “Ini bukan penimbunan, tapi memang untuk mencukupi kebutuhan,” ungkap Famy kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (6/8/2022).

Dia menerangkan, kebutuhan China akan batu bara memang cukup tinggi. Lantaran pasokan listrik di China sebagian besar berasal dari PLTU. Yang digerakkan dengan batu bara.

“China memang penghasil batu bara dalam jumlah besar. Namun, kebutuhan batu bara untuk PLTU China, jauh lebih besar. Sehingga masih dibutuhkan batu bara impor, termasuk dari Indonesia,” ungkapnya.

Ya, Fahmy betul. Dikutip China’s National Bureau of Statistics atau BPS-nya China, produksi batu bara di negeri itu, mencapai 4,07 miliar ton pada 2021. Naik 4,7 persen ketimbang 2020.

Menurut data Biro Statistik Nasional (NBS) China, produksi batu bara di negara itu mencapai 4,07 miliar ton pada 2021. Angka ini meningkat 4,7 persen dibandingkan 2020.

Sementara kebutuhan batu bara China mencapai 4,5 miliar ton per tahun. Artinya ada kekurangan hampir 0,5 miliar ton per tahun. Sedangkan ekspor batu bara Indonesia ke China, menurut data Badan Pusat Statistis (BPS) mencapai 108,48 juta ton pada 2021. Capaian itu tertinggi selama 2012-2021.

Sementara cadangan batu bara di China, ternyata super jumbo juga. Bahkan disebut melebihi cadangan yang dimiliki Indonesia. Cadangannya mencapai 149,8 miliar ton, atau 13 persen dari total cadangan batu bara dunia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button