News

Putin Minta Intelijen Awasi Warganya Karena Takut Ada Penghianat

putin-minta-intelijen-awasi-warganya-karena-takut-ada-penghianat

Rabu, 21 Des 2022 – 10:42 WIB

Putin Minta Intelijen Awasi Warganya Karena Takut Ada Penghianat

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan lembaga intelijen negara Dinas Keamanan Federal (FSB) untuk mengawasi masayarakat dan perbatasan – (Foto: Reuters)

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan lembaga intelijen negara Dinas Keamanan Federal (FSB) untuk mengawasi masayarakat dan perbatasan. Langkah ini Putin lakukan untuk mengantisipasi dan mencegah masuknya mata-mata dan penghianat negara.

Putin menyampaikan ini pada Hari Perayaan Keamanan, Senin (19/12). Dalam pidatonya yang ditranskip oleh Reuters tersebut, Putin mengatakan adanya ancaman baru yang meningkat, sehingga membutuhkan aktivitas intelijen yang lebih besar. Hal itu dia utarakan ketika pasukan Rusia di Ukraina dilaporkan terus melemah dan kini hanya bisa berada dalam posisi bertahan.

“Pekerjaan harus diintensifkan melalui dinas perbatasan dan Dinas Keamanan Federal (FSB),” kata Putin mengutip dari Reuters.

“Penting untuk menekan tindakan intelijen asing, dengan cepat mengidentifikasi pengkhianat, mata-mata, dan pelaku sabotase. Penguasaan diri dan pemusatan kekuatan sekarang diperlukan dalam badan-badan kontra-intelijen, termasuk intelijen militer,” ucapnya lagi.

Putin meminta FSB melakukan pekerjaannya secara maksimal dengan kekuatan yang mereka miliki. Dengan kekuatan itu, FSB bisa melakukan kontrol terhadap masyarakat.

“Setiap upaya melanggar perbatasan harus digagalkan dengan cepat dan efektif menggunakan kekuatan dan sarana apa pun yang kita miliki, termasuk unit aksi bergerak dan pasukan khusus,” katanya.

FSB merupakan penerus utama dari Badan Intelijen era Uni Soviet yakni KGB. Badan intelijen tersebut sudah beroperasi sebagai alat pengawasan dan sensor yang luas. FSB yang merupakan lembaga intelijen utama Rusia, juga berperan besar membantu melancarkan invasi Putin di Ukraina.

Badan intelijen yang pimpinan sekutu Putin, Alexander Bortnikov, itu juga diminta meningkatkan pengawasan terhadap setiap pertemuan massal, fasilitas strategis, dan infrastruktur energi.

Sejak awal invasi ke Ukraina pada Februari lalu, tak sedikit warga hingga pejabat Rusia yang menentangnya. Namun, kritik hingga demonstrasi dengan cepat dibungkam oleh Rusia.

Lebih dari 1.300 orang ditahan pada bulan September dalam protes mengecam mobilisasi militer yang diumumkan Putin.

Saat itu, Putin mengaku invasi ke Ukraina tidak berjalan mulus. Sebab situasi Ukraina yang sudah diambilalih Moskow pada September lalu masih belum sepenuhnya aman. Hal ini memuat Kremlin memerintahkan FSB untuk menjaga dan memastikan keselamatan orang di sana.

“Adalah tugas Anda untuk melakukan semua yang diperlukan untuk memastikan keamanan mereka secara maksimal, menghormati hak dan kebebasan mereka,” kata Putin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button