Putin Pidato di Depan Parlemen Jelang Pilpres, Berikut Poin Pentingnya

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya di hadapan parlemen di Moskow, Kamis (29/2/2024). Dia menyampaikan sejumlah informasi terkini di Ukraina, kemampuan nuklir Moskow, ekonomi Rusia, serta hubungan Rusia dengan Barat.

Pidato tersebut disampaikan dua minggu menjelang pemilihan presiden di mana Putin diperkirakan akan memenangkan masa jabatan enam tahun lagi dengan telak.

Berikut poin-poin penting dari pidato Putin yang disampaikan kepada anggota parlemen, pejabat negara, panglima militer, dan tentara.

Perang Ukraina

Putin kembali menjelaskan alasan Rusia berperang dengan Ukraina. Menurut dia, perang itu adalah cara Rusia mempertahankan kedaulatan dan keamanannya serta melindungi nyawa saudara-saudara sebangsa di Donbas dan Novorossiya (wilayah Ukraina yang diklaim oleh Rusia sebagai wilayah yang telah dianeksasi).

“Peran yang menentukan dalam perjuangan yang benar ini adalah warga negara kita, persatuan kita, pengabdian kita pada tanah air, dan tanggung jawab kita atas nasibnya..,” kata Putin.

“Kita tidak memulai perang ini di Donbas. Seperti yang telah saya katakan berkali-kali, kita akan melakukan segalanya untuk mengakhirinya, untuk memberantas Nazisme. Untuk memenuhi semua tugas operasi militer khusus. Untuk melindungi kedaulatan dan keamanan warga negara kita,” lanjut dia.

Putin pun menegaskan bahwa kemampuan tempur angkatan bersenjata Rusia telah meningkat berkali-kali lipat.

“Unit kita memegang teguh inisiatif ini (di Ukraina). Mereka dengan percaya diri maju ke sejumlah arah operasional, membebaskan wilayah-wilayah baru,” ucap Putin.

Dialog dengan AS

Putin menyebut Rusia siap berdialog dengan AS mengenai isu stabilitas strategis.

“Ada semakin banyak tuduhan yang tidak berdasar terhadap Rusia, misalnya bahwa kami diduga akan mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa. Sindiran tersebut, yang tidak lain hanyalah sindiran, adalah sebuah taktik untuk menarik kami ke dalam negosiasi mengenai persyaratan mereka, yang menguntungkan hanya ke AS,” kata Putin.

Menurut dia, perkataan pemerintah AS saat ini mengenai dugaan ketertarikan mereka dalam negosiasi dengan Rusia mengenai masalah stabilitas strategis adalah hasutan.

“Mereka (AS) hanya ingin menunjukkan kepada warganya dan semua orang bahwa mereka masih menguasai dunia,” ujar Putin.

https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/02/putin_pidato2_5c00a636bc.jpeg

Pasukan NATO ke Ukraina

Dengan lantang, Putin mengatakan bahwa Barat memprovokasi konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan wilayah lain di dunia, dan terus berbohong tanpa rasa malu, dengan mengatakan bahwa Rusia diduga bermaksud menyerang Eropa.

“Telah ada pembicaraan tentang kemungkinan pengiriman kontingen militer NATO ke Ukraina… konsekuensinya bagi intervensionis yang mungkin terjadi akan… tragis.”

“Kami juga mempunyai senjata yang dapat mengenai sasaran di wilayah mereka. Semua ini benar-benar mengancam konflik dengan penggunaan senjata nuklir dan penghancuran peradaban. Tidakkah mereka mengerti?”

Putin pun menyebut, sangat penting bagi NATO untuk memperkuat pengelompokan (pasukan) di arah strategis barat untuk menetralisir ancaman yang terkait dengan ekspansi NATO berikutnya ke timur, yakni dengan memasukkan Swedia dan Finlandia ke dalam aliansi.

Kekuatan Nuklir dan Persaingan Senjata

Menurut Putin, kekuatan nuklir Rusia yang strategis berada dalam kondisi kesiapan penuh untuk jaminan penggunaan.

Dia menyebut, sistem pesawat belati hipersonik tidak hanya digunakan, tetapi juga digunakan dengan efisiensi tinggi untuk mencapai target yang sangat penting selama operasi militer khusus.

“Kompleks hipersonik berbasis laut Zircon juga telah digunakan dalam pertempuran. Unit hipersonik dari jangkauan antarbenua Avangard (dan) sistem laser Peresvet sedang bertugas tempur. Uji coba rudal jelajah jarak tak terbatas Burevestnik sedang diselesaikan. Dan kendaraan bawah air tak berawak Poseidon… Rudal balistik berat Sarmat pertama yang diproduksi secara massal telah dikirim ke pasukan,” paparnya.

Dia mengingatkan, Barat sedang mencoba menyeret Rusia ke dalam perlombaan senjata.

“Mereka mencoba melemahkan kita, mengulangi trik yang berhasil mereka (lakukan) dengan Uni Soviet pada 1980an. Oleh karena itu, tugas kita adalah mengembangkan kompleks industri pertahanan… (dan) potensi ilmu pengetahuan, teknologi dan industri negara ini,” Putin menegaskan.

Sistem Rusia dan Barat

Putin menyebut, sistem politik Rusia adalah salah satu pilar kedaulatan negara. Dia menegaskan, tidak akan membiarkan siapa pun ikut campur dalam urusan dalam negeri Rusia.

“Negara-negara Barat, dengan perilaku kolonialnya dan kebiasaan mengobarkan konflik nasional di seluruh dunia, berupaya tidak hanya menghambat pembangunan kita –alih-alih Rusia, mereka menginginkan negara yang bergantung, menurun, dan sekarat di mana mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan,” kata Putin.

Perekonomian Rusia

Tahun lalu, menurut Putin, perekonomian Rusia tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan perekonomian dunia. Dan saat ini, masih kata Putin, Rusia adalah perekonomian terbesar di Eropa dalam hal produk domestik bruto dalam hal paritas daya beli, dan terbesar kelima di dunia.

“Saat ini, pangsa industri non-sumber daya dalam struktur pertumbuhan secara aman melebihi 90 persen… perekonomian menjadi lebih kompleks, lebih berteknologi dan oleh karena itu jauh lebih berkelanjutan,” ujar Putin.

Sumber: Inilah.com