Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta K.H Samsul Ma’arif memberikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas penanganan pandemi COVID 19 yang menurutnya sudah terkendali berbanding tahun lalu.
“Penanganan COVID-19 (Anies) sudah cukup bagus karena telah mampu bersinergi dengan TNI,Polri dan anggota masyarakat terutama ormas keagamaan, Alhamdulillah sudah lebih baik sekarang,” ujar Kiai Samsul Ma’arif saat berbincang di kantor Inilah.com, Rabu (12/01/2022).
Kiai Samsul mengatakan, PWNU DKI ingin terus bersinergi, berkolaborasi dan mendukung upaya langkah Pemprov DKI. Pria lulusan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang itu juga menilai upaya menyosialisasikan protokol kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 tidak lepas dari peran dan dukungan tokoh agama.
Tokoh agama ia nilai memiliki peran penting dalam meluruskan atau mengedukasi umat di tengah kebingungan.
“Oleh karena itu, saya berharap sejak sekarang Gubernur untuk selalu mengajak tokoh agama mengingatkan masyarakat untuk taat prokes kemudian menjaga kebersihan,” ujar Kiai Samsul.
Di kesempatan lain Anies Baswedan mengatakan situasi pandemi Covid-19 di Ibu Kota pada tahun baru 2021 relatif lebih baik.
Dia meyakini tahun 2022 ini akan menjadi momentum kebangkitan di bidang kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya.
“Hampir 2 tahun kita semua bertarung berhadapan melawan pandemi COVID-19. Masa-masa perjuangan, masa yang menguras energi dan dalam banyak hal kita juga harus kehilangan saudara-saudara kita, teman kita dan tetangga,” kata Anies dikutip dari akun instagram pribadinya.
Untuk itu, dia meyakini Jakarta segera bangkit dari pandemi di tahun ini.
“Insya Allah kita akan siap untuk bangkit memasuki tahun 2022 ini. Alhamdulillah kondisi sekarang jauh lebih terkendali,” ujar Anies.
Anies memastikan situasi pandemi yang belakangan terkendali itu dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat di Ibu Kota.
Momentum itu dapat terjaga lantaran capaian vaksinasi di DKI Jakarta sudah mencapai 125 persen. Dan saat ini saat ini tengah berfokus untuk mengejar capaian vaksinasi kepada anak usia 5 hingga 11 tahun.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)