Rabi dan Menteri Israel Ngotot Ingin Aneksasi Lebanon dan Bangun Pemukiman


Seorang rabi senior telah menyerukan Israel untuk menaklukkan Lebanon dan menetap di bagian selatan negara itu. Sementara serangan mematikan Israel terhadap tetangganya di utara terus berlanjut menimbulkan lebih banyak korban.

Surat kabar Israel The Jerusalem Post melaporkan, Rabbi Amerika-Israel Yitzchak Ginsburgh dalam sebuah surat yang diterbitkan beberapa hari lalu mengatakan musuh harus diserang dengan kekuatan penuh. Ia juga membenarkan pembunuhan semua anggota gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran 

Ginsburgh mengklaim bahwa Lebanon adalah bagian dari “Tanah Israel” dan “diberikan kepada orang-orang Yahudi oleh Tuhan”. “Hari ini jelas bahwa waktunya telah tiba untuk menaklukkan wilayah Lebanon juga, hanya dengan cara ini ancaman dapat dihilangkan dan perdamaian sejati dapat dihadirkan di seluruh negeri,” tulisnya.

Ia menambahkan bahwa penduduk Lebanon harus diusir dan orang-orang Yahudi harus menetap di negara itu. “Setelah penaklukan dan pengusiran penduduk yang bermusuhan, pemukiman Yahudi harus dibangun, sehingga kemenangan dapat dirampungkan.”

Komentar Ginsburgh muncul di tengah serangan ganas Israel terhadap Lebanon yang meningkat dalam sepekan terakhir. Aksi biadab Israel ini telah menewaskan lebih dari 700 orang, termasuk kepala Hizbullah Hassan Nasrallah.

Sebelumnya, Menteri Israel seperti Avigdor Lieberman telah menyerukan pendudukan Lebanon selatan sementara organisasi Israel baru, Uri Tzafon, telah dibentuk untuk mendorong pemukiman di daerah tersebut.

Kelompok ini dibentuk pada bulan Maret lalu dan menyatakan bahwa penyelesaian di Lebanon selatan akan membawa keamanan sejati dan stabil ke Israel utara sekaligus memungkinkan Israel untuk merebut kembali “batas-batas alkitabiahnya”. Saat ini ia memiliki sekitar tiga ribu anggota forum WhatsApp, menurut majalah AS Jewish Currents.

Kelompok ini telah memasang poster di Israel utara yang menyerukan pemukiman di Lebanon. Dalam grup Whatsapp-nya para anggotanya menyarankan nama-nama Ibrani baru untuk kota-kota dan desa-desa di Lebanon.

Israel juga telah mengirim balon ke Lebanon selatan yang berisi pesan-pesan yang mengancam, seperti “Hati-hati! Ini adalah Tanah Israel milik orang-orang Yahudi. Kalian harus segera mengosongkannya.” 

Sebuah peta Lebanon selatan dengan kota-kota dan desa-desa Lebanon di selatan Sungai Litani yang diberi nama tempat dalam bahasa Ibrani telah muncul di platform media sosial X baru-baru ini.

Para pemimpin Israel di masa lalu telah menyatakan rencananya terhadap aneksasi Lebanon selatan. Perdana menteri pertama Israel, David Ben-Gurion, mengatakan pada tahun 1948 bahwa perbatasan utara Israel harus berada di Sungai Litani.