Pemain timnas Indonesia Rafael Struick mengaku dirinya bersemangat dilatih oleh pelatih baru tim Garuda Patrick Kluivert, yang akan menjalani debut melatihnya pada laga ketujuh putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C melawan Australia di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3) pukul 16.10 WIB.
“Kami kini memiliki Patrick Kluivert dan dia adalah nama besar, dia adalah legenda dan saya sangat bersemangat untuk bekerja dengannya dan melihat apa yang dapat dia lakukan,” kata Struick, dikutip dari laman resmi AFC, Selasa (18/3).
PSSI mengumumkan kedatangan Kluivert sebagai pelatih yang menggantikan Shin Tae-yong pada 8 Januari lalu. Di timnas Indonesia, Kluivert dibantu dua asisten utamanya yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Struick menyebut kedatangan Kluivert adalah keputusan yang tepat yang dilakukan oleh pihak federasi. “Keputusan telah dibuat oleh petinggi dan saya pikir itu adalah keputusan yang baik, tetapi kita harus melihat pada pertandingan mendatang,” kata dia.
Pemain 21 tahun itu mengaku sangat senang memiliki Kluivert sebagai pelatih, apalagi semasa menjadi pemain, dulunya pria 48 tahun itu memiliki nama besar di dunia sepak bola sebagai striker hebat.
Selain soal nama besar sebagai pemain, Struick juga senang dilatih Kluivert yang merupakan seorang pelatih dari Eropa, terlebih dari Belanda yang merupakan tempat ia lahir dan besar.
“Ini bukan untuk jangka pendek. Untuk masa depan, ada baiknya juga memiliki beberapa pelatih Eropa. Saya bersemangat. Kami tahu ini akan berbeda. Saya bersemangat,” tutur dia.
Lebih lanjut, Struick juga merasa terhormat pernah merasakan dilatih oleh Shin Tae-yong, yang ia sebut memiliki hubungan dekat dengannya.
Shin Tae-yong merupakan pelatih yang memberikan debut tim senior untuk Struick. Selain di tim senior, pelatih asal Korea Selatan itu juga memberikan kesempatan pemain Brisbane Roar itu berlaga di bawah asuhannya di timnas U-20 dan timnas U-23.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Shin Tae-yong karena saya memulai perjalanan ini bersamanya. Ia selalu sangat jujur dan terbuka kepada saya, dan ia percaya kepada saya bahwa saya bisa menjadi pemain yang lebih baik,” kata pemain yang sudah memiliki 22 caps bersama timnas senior Indonesia itu.
“Saya menghargai semua yang telah ia lakukan untuk saya dan ia telah melakukan banyak hal untuk negara ini. Ia memiliki dampak yang sangat besar bagi Indonesia dan saya ingin berterima kasih kepadanya untuk itu. Dan saya pikir seluruh Indonesia sangat berterima kasih untuk itu,” kata dia.