Arena

Rama Teguh Layak Jadi Rider Promosi Terbaik di EWS 2022

Rama Teguh Adi Pratama, pebalap sepeda gunung asal Indonesia baru saja menyudahi petualangan di Enduro World Series (EWS) 2022 yang berlangsung di Crans-Montan, Swiss, Ahad (18/9/2022) kemarin.

Kendati gagal menyudahi rintangan di stage pamungkas, pamor Rama sebagai rider termuda di kelas Men Elite tak terbantahkan. Bahkan, Rama disebut layak menyandang status sebagai rider promosi terbaik di gelaran EWS 2022.

“Alhamdulillah catatan terbaik Rama ada di stage 3, saat itu dia mengungguli 36 rider kelas dunia. Kemudian di stage keempat dia ngalahin 10 rider di rintangan yang paling sulit. Overall peringkat Rama ada di 112 dari 148 peserta,” kata AT Wiryawan pelatih dari Rama Teguh saat dihubungi, Senin (19/9/2022).

Dari catatan laman resmi EWS 2022, Rama berhasil membubuhkan waktu terbaik di stage 3 dengan catatan 3 menit 10 detik. Sementara, stage 5 gagal disudah Rama lantaran mengalami insiden kecelakaan.

Coach AT pun sempat mengkonfirmasi hal ini. Rama menurutnya tampil cukup baik di tiga rintangan sebelum menemui stage 5 alias pamungkas. Sayang, harapan jawara Kejurnas balap sepeda Indonesia National Championship (INC) 2022 harus terhenti di tengah lintasan lantaran mengalami kecelakaan over the bar saat landing.

“Iya kemaren itu karena dia kan dari stage 2, 3 dan 4 sebenarnya sudah oke. Dan dia sangat confident sekali karena di stage 2 nya dia bisa mengungguli beberapa rider dunia. Nah, overtime-nya terlalu tinggi jadi dia terlempar dari tempat landing yang sebenarnya kurang lebih 15 meter. Jadi pada saat lompat itu melebihi table top. Table top itu kurang lebih saya ukur ada 8 meteran,” tutur coach AT.

Posisi landing atlet 22 tahun, kata coach AT, juga tergolong riskan. Bukan tanpa sebab, lintasan yang dipijaki Rama cenderung digenangi bongkahan es sehingga membuat jalur tergolong licin.

“Pas begitu landing, tanahnya basah masih ada es-nya. Es itu masih ada di trek itu, begitu dia landing licin, kepeleset,” tuturnya.

Beruntung, sambung AT, pemuda lulusan Pondok Pesantren dan juga hafiz Alquran ini tidak mengalami cedera yang cukup fatal. Dengan sigap, tim media EWS 2022 juga datang menemui Rama menggunakan helikopter khusus.

“Jadi mereka kirim helikopter langsung. Kirim medis langsung dan langsrung dirujuk ke rumah sakit, dan juga diobservasi. Pas di lihat tidak ada yang fatal lah patah dan lain-lain. Cuma lecet-lecet aja. Luka-luka ringan lah,” tuturnya.

Usai menjajal kejuaraan di Crans-Montana Swiss ini, pebalap asal Garut Jawa Barat akan bertolak menuju Prancis dalam kejuaraan bertajuk EWS Loudenvielle. Kiprah Rama di Eropa ditutup dengan Final Series EWS 2022 di Italia, 29 September nanti.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button