Sosok pawang hujan bernama Raden Rara Istiani Wulandari menjadi sorotan warganet dalam negeri hingga internasional berkat aksinya di Sirkuit Mandalika, menjelang balapan MotoGP Indonesia 2022 pada Minggu (20/3/2022) kemarin.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon juga turut mengomentari ramainya pembicaraan mengenai pawang hujan.
Meski tidak menyebut secara spesifik tentang pawang hujan MotoGP, dalam akun twitternya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menulis, juga diperlukan seorang pawang utang.
“Selain pawang hujan, kita juga memang perlu pawang utang,” tulisnya, Senin (21/3/2022).
Fadli Zon selama ini memang dikenal kerap mengkritik berbagai pemerintah Jokowi yang kurang pro rakyat, termasuk mengenai utang luar negeri pemerintah.
Dilansir dari Bank Indonesia, utang luar negeri Indonesia saat ini tercatat sebesar USD413,6 miliar atau sekitar Rp5.926,06 triliun (kurs Rp14.328).
Jumlah utang tersebut dicatat BI per akhir Januari 2022. Secara tahunan, posisi ULN Januari 2022 terkontraksi 1,7% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 0,4% (yoy).
Kembali ke pawang hujan MotoGP, kehadiran wanita yang menganut aliran kepercayaan kejawen memang bukan sekali ini saja. Ia sudah digunakan berkali-kali dalam beragam event besar di Indonesia.
Diantaranya seperti pada opening ceremony Asian Games 2018, event kampanye politik, event vaksin BUMN di 5 kota, hingga gelaran sepak bola Liga 1 dan Liga 2.
Sebelum MotoGP Indonesia 2022, pawang hujan itu juga mendapat tugas serupa saat gelaran WSBK pada November tahun lalu.
Banyak pihak yang menyayangkan hal tersebut. Masih saja pemerintah dan penyelenggara balap mempercayai aksi-aksi semacam itu. Salah satunya datang dari Deddy Corbuzier.
“Nanti kalau Indonesia menang… Bule bule nya pada gosip…. Cieeee main dukun…. Gue kadang mikir… Pawang hujan sampe detik ini aja kita masih pake?,” tulis Deddy di akun instagram miliknya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)