Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW), menyatakan mulai banyaknya kampus atau perguruan tinggi yang menyuarakan keresahan akan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena makin merosotnya demokrasi di Indonesia.
“Apa yang mereka kritisi terkait masalah kenegarawanan yang merosot, demokrasi yang sisi etikanya juga merosot, etika berbangsa yang merosot, agar betul-betul dijadikan sarana untuk memperbaiki diri,” jelas HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).
Ia menyebut, tentu masyarakat intelektual merasa bertanggung jawab terhadap masa depan Indonesia sehingga tak mengherankan, ketika melihat situasi saat ini mereka pun mengambil sikap.
“Menurut saya terukur kok mana kampus yang mengatakan kritiknya dan mana kampus yang ‘membela’ yang dikritik gitu,” ujarnya.
Menurutnya, bagi kampus yang membela pemerintahan Jokowi, bukan hal serius untuk ditanggapi. Melainkan poin pentingnya, yakni masyarakat termasuk perguruan tinggi harus mengawal bahwa pemilu dapat berjalan secara luberjurdil.
“Dan betul-betul menghadirkan kenegarawanan, legasi, (serta) pemilu yang berkualitas supaya, kemudian bisa kita membayangkan tentang Indonesia emas tahun 2045,” tegasnya.
Jika publik tak peduli akan keadaan saat ini, lanjut dia, dan membiarkan berbagai pelanggaran terjadi tentu akan tercipta rendahnya legitimasi pemilu.
“Dan itu susah membayangkan tentang Kita menjemput Indonesia emas 2045,” pungkasnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar