Market

Ramalan Dukun Peru: Rusia-Ukraina Damai dan Banyak Bencana di AS

Sekelompok dukun dan tabib yang ada di Kota Peru, Lima mengeluarkan sebuah ramalan tentang nasib perang Rusia dan Ukraina. Dukun dan tabib tersebut menyebut jika perang Rusia dan Ukraina akan segera berakhir.

Berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina akan ditandai penandatanganan perjanjian damai yang akan kedua negara tersebut tandatangani pada Agustus 2023.

“Semua ini akan tenang. Kedamaian, ketenangan akan datang. Itulah yang kami lihat,” kata seorang dukun Cleofe Sedano, dikutip Reuters, Jumat (30/12/2022).

Dalam ritual untuk meramal ini para dukun di Peru menggelar upacara dan menggunakan foto Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Selain itu, para dukung juga meramalkan soal kejadian-kejadian yang akan terjadi pada 2023 nanti. Menurut merekan di 2023 akan terjadi banyak bencana dan tragedi besar.

“Tahun depan akan ada gempa bumi, tapi tidak di ibu kota Peru, di tempat lain, kebanyakan di luar negeri di bagian utara Amerika, yang bisa saja Amerika Serikat (AS),” kata seorang dukun Walter Alarcon.

“Akan ada banyak tragedi, sebagian besar iklim,” tambahnya.

Sementara itu, kantor berita Rusia RIA Novosti dan dikutip Newsweek, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei menyatakan pihaknya menolak ‘formula perdamaian’ Zelensky. ‘Formula perdamaian’ sendiri telah dikemukakan Zelensky selama pidato virtual kepada para pemimpin dunia di KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada November lalu.

“Jelas Kyiv belum siap untuk berdialog… Tentu saja, kami tidak akan berbicara dengan siapa pun dalam kondisi seperti itu,” kata Lavrov.

Sebanyak 10 formula damai yang Zelensky uraikan adalah keselamatan radiasi dan nuklir, ketahanan pangan, keamanan energi, pembebasan semua tahanan dan orang yang dideportasi.

Lalu implementasi Piagam PBB dan pemulihan integritas wilayah Ukraina dan tatanan dunia, penarikan pasukan Rusia dan penghentian permusuhan, pemulihan keadilan, melawan ekosida, mencegah eskalasi dan konfirmasi akhir perang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button