Rampungkan Pemeriksaan, Rektor UP Nonaktif Dicecar 32 Pertanyaan

Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif, Edie Toet Hedratno telah rampungkan pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap karyawannya. Dalam pemeriksaan yang berlangsung tiga jam itu, Edie dicecar lebih dari 30 pertanyaan.

“Kami sudah menghadiri undangan klarifikasi dan tadi sudah dilaksanakan hampir 3 jam ada 32 pertanyaan,” ujar kuasa hukum Edie, Faizal Hafied kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Faizal mengatakan dalam pemberian klarifikasi tersebut pihaknya menyerahan barang bukti kepada penyidik. Namun dia tidak membeberkan barang bukti apa yang diserahkan.

Ia hanya menjelaskan, barang bukti itu dapat membuat peristiwa ini terang benderang. “Bukti-bukti tidak bisa kami sampaikan, tapi bukti-bukti ini sangat akurat, sangat otentik dan bisa membantu membuat duduk perkara ini sangat terang,” kata dia.

Faizal berharap, dengan pemberian klarifikasi hari ini nama kliennya dapat bersih dari tudingan pelecehan seksual. “Hari ini ini membuat semuanya terang dan tadi kami harap bisa mengembalikan marwah harkat klien kami sehingga bisa kembali memberikan kontribusi terbaik kepada dunia pendidikan di Indonesia,” ucap dia.

Sebelumnya, pihak Edie mengeklaim tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan korban RZ dan DF hanya asumsi. Faizal menyebut, kedua korban tersebut tidak memiliki bukti.

“Apa yang dituduhkan tadi sudah kami sampaikan bahwa penjelasan keterangan dan segala macemnya bahwa itu hanya asumsi-asumsi orang-orang pribadi yang tidak ada bukti sama sekali,” ujar Faizal kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Berdasarkan keterangan dari kliennya, ia berasumsi laporan ini memiliki tendensi tertentu. “Mungkin orang punya tendensi tertentu. Nah ini yang kejadian hari ini yang kita alami, dan itu berdasarkan keterangan dari klien kami, menyampaikan demikian,” tutur dia.

Sumber: Inilah.com