Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno menginginkan pencak silat masuk kurikulum sekolah di Jakarta. Langkah ini menurutnya tepat sebagai salah satu upaya melestarikan identitas Indonesia.
“Ya insya Allah, tadi saya sudah ngomong. Kalau memang jadi insya Allah, ekstra kulikuler silat bisa masuk di sekolah. Tidak wajib. Karate boleh, taewkondo boleh, judo boleh,” ujar Rano dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).
Keinginan itu, disampaikan Rano Karno saat menyambangi kediaman ‘Bapak Pencak Silat Dunia’ Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya di wilayah Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Rano banyak ilmu yang didapatkan dari Eddie Marzuki. Terlebih Eddie pernah menduduki jabatan wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi gubernur Letjen TNI (Purn) Raden Soeprapto pada periode 1982-1987.
Dengan itu, Politisi PDI Perjuangan ini mendorong agar ada kompetensi bagi praktisi silat khususnya di Jakarta. Tentunya, dengan menanamkan semangat olahraga, sportifitas dan budaya.
“Tapi silat harus ada. Makanya itu, para guru-guru, silat ini harus punya kompetensi masuk ke situ. Jadi Insya Allah kalau memang saya jadi, pencak silat pasti akan masuk dalam ekstrakulikuler,” tuturnya.
Sekadar informasi, Calon gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan Pramono Anung mengaku akan melakukan kunjungan ke gubernur-gubernur Jakarta periode sebelumnya.
Pramono mengatakan hal itu dilakukan guna berbagi ilmu dan pengalaman untuk modalnya nanti jika menang di Pilgub Jakarta 2024.
“Saya sudah minta waktu untuk door to door dari gubernur ke gubernur. Tentunya, kalau saya bisa bertemu dengan gubernur, dulu ini kan yang membuat solusi,” ujar Pramono kepada wartawan dikutip Selasa (3/9/2024).