Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menekankan bahwa Piala Dunia U-17 2023 merupakan kesempatan berharga bagi Indonesia untuk belajar dari FIFA dalam mengelola sepak bola. Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers di Information Center Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Zolia Zigna, Solo, Selasa (14/11/2023).
Menurut Ratu Tisha, kegiatan ini sejalan dengan tema yang ditetapkan FIFA, ‘Inspiring Stars’, dan diharapkan bisa menginspirasi talenta di berbagai bidang sepak bola. “Kami ingin ini menjadi inspirasi bagi pemain, pelatih, wasit, administrator, dan semua pihak yang terlibat dalam sepak bola, baik itu dari sisi event organizer, media, komunikasi, hingga branding,” ujarnya mengutip laman Inilah Jateng.
Ratu Tisha, yang juga mantan Sekretaris Jenderal PSSI periode 2017-2020 dan lulusan FIFA Master, menambahkan bahwa Piala Dunia U-17 2023 adalah kesempatan untuk melakukan transfer pengetahuan.
Ini sejalan dengan tujuan utama FIFA dalam menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah, yaitu untuk mendukung pengembangan sepak bola di negara penyelenggara.
“Salah satu fokus utama kami adalah Match Management. Kami menempatkan pejabat kompetisi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) di area LOC untuk memastikan transfer pengetahuan bisa langsung diterapkan dalam meningkatkan kualitas kompetisi Liga Indonesia,” terang Ratu Tisha.
Selain aspek teknis sepak bola, Ratu Tisha juga menyoroti dampak ekonomi dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17. “Kami berharap ajang ini dapat memberikan dorongan bagi perkembangan industri olahraga di Indonesia,” katanya, mengikuti arahan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Dengan fokus pada dampak sepak bola dan ekonomi, Piala Dunia U-17 2023 diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi sepak bola dan industri olahraga di Indonesia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)