Gallery

Ratusan Karyawan Siloam Hospitals Ikuti Simulasi Pemadam Kebakaran

Manajemen Rumah Sakit Siloam Palangkaraya melakukan latihan tanggap bencana melalui tahapan simulasi code red atau fire safety.

Pelaksanaan simulasi oleh tim pelaksana P2K3 Siloam Hospitals Palangkaraya diikuti sebanyak 181 karyawan yang bekerjasama dengan tim Pemadaman Kebakaran Kota Palangkaraya.

Dalam latihan tersebut, dr. Arie Jimmy Reynanda Rahu, Ketua P2K3 Siloam Hospitals Palangkaraya mengatakan, materi code red dan simulasi memadamkan api yang membakar ruangan IPD (Departemen Rawat Inap) rumah sakit dilakukan agar alur komunikasi dan respons tanggap bencana kembali diingat oleh para peserta.

“Latihan ini sifatnya sebagai pengingat, bahwa menjalin komunikasi dan cepat tanggap terhadap antisipasi bencana merupakan hal pokok dalam menjalankan simulasi code red atau telah terjadi kebakaran dilingkungan rumah sakit. Ada empat tim yang berlatih hari ini dan latihan berjalan sesuai kebutuhan dengan dukungan tim Damkar Palangkaraya,” kata dr. Arie Jimmy, Senin (11/07/2022).

Arie menambahkan, empat tim yang berlatih terdiri dari kelompok karyawan yang menggunakan helmet merah, helmet biru, helmet kuning dan karyawan yang menggunakan helmet orange.

Ia menuturkan, pelatihan tanggap bencana darurat melalui simulasi code red dilakukan di Departemen Rawat Inap lantai dua. Simulasi api terbakar diketahui melalui adanya hubungan arus pendek dari kabel penyambungan yang dibawa oleh keluarga pasien. Melihat adanya sumber api, petugas kebersihan segera memberi informasi kepada perawat yang bertugas di lantai dua tersebut.

“Tindakan selanjutnya adalah segera memadamkan sumber api melalui fasilitas tabung alat pemadam (Apar) oleh karyawan yang menggunakan helmet merah. Sementara karyawan yang menggunakan helmet biru segera menghubungi Fire Command Center (FCC) untuk segera mengaktifkan code red dalam simulasi. Petugas helmet biru pun bertugas menjaga pasien sekaligus mematikan jalur gas media pada lingkungan sekitar,” tutur Arie Jimmy.

Simulasi dilanjutkan dengan segera mengamankan ratusan dokumen penting oleh karyawan yang menggunakan helmet kuning dan bersamaan oleh petugas helmet orange menyampaikan kondisi yang terjadi kepada pasien dan keluarga pasien. Kode purple atau evakusi akan dilakukan.

Dari simulasi code red, pemadaman api tidak berhasil dan titik api semakin membesar maka koordinasi dilanjutkan dan melaporkan agar meminta persetujuan dari KOTI untuk dapat menghubungi pihak Damkar dan melakukan persiapan ke lokasi titik kumpul. Team K3RS menghubungi FCC utk mengaktifkan code purple atau evakusi.

“Dalam simulasi code purple, semua pasien dan keluarganya dilakukan evakuasi menyesuaikan dengan skala perioritas keselamatan menuju titik kumpul. Tujuan utama pada simulasi ini adalah memadamkan api dan segera mengamankan keselamatan jiwa pasien, keluarga pasien dan seluruh karyawan rumah sakit,” ungkap Arie Jimmy.

Tidak berapa lama dari simulasi, pihak damkar tiba dan mulai memadamkan api hingga padam, setelahnya dari FCC menginfokan bahwa code red selesai.

“Pelatihan ini tentunya untuk meningkatkan kembali kewaspadaan dan menjalin komunikasi bagi seluruh karyawan sekaligus penyegaran materi code red dan materi code purple dilingkungan rumah sakit”, kata Direktur Siloam Hospitals Palangkaraya, dr. Kevin Chrisanta Budiyatno.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button