Market

Ratusan Triliunan Duit APBD ‘Parkir’ di Bank, Kepala Daerah Cuekin Presiden Jokowi

Kamis, 18 Agu 2022 – 22:36 WIB

Triliunan Duit APBD 'Parkir' di Bank, Kepala Daerah Cuekin Jokowi

Presiden Joko widodo (Jokowi). (Sumber: Tagar.id).

Lagi-lagi, Presiden Jokowi tegur kepala daerah karena lebih memilih ‘parkir’ triliunan dana APBD di bank, ketimbang untuk membiayai pembangunan. Per Agustus, angkanya naik 11,3 persen menjadi Rp193,4 triliun.

“Saya cek APBD, hal-hal kecil harus saya cek, saya harus tahu uang APBD di bank masih Rp193,4 triliun. Sangat besar sekali,” ungkap Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI ini, memerintahkan pemda segera menggunakan dana tersebut untuk menggerakkan perekonomian di masing-masing daerah. “Ini harus didorong agar ikut memacu perekonomian ekonomi di daerah,” terang Jokowi.

Selain itu, realisasi anggaran belanja daerah baru Rp472 triliun per Agustus 2022. Angka itu setara 39,3 persen dari total alokasi belanja daerah. “Hati-hati ini baru Rp472 triliun padahal ini penting sekali untuk yang namanya perputaran uang di daerah,” kata Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta pemda untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi. Sebab, terdapat lima provinsi yang mencatatkan inflasi lebih dari 5 persen pada Juli 2022. Rinciannya, Jambi 8,55 persen, Sumatera Barat 8,01 persen, Bangka Belitung 7,77 persen, Riau 7,04 persen, dan Aceh 6,9 persen. “Hati-hati, tolong dilihat secara detail yang menyebabkan ini (inflasi tinggi) apa,” jelas Jokowi.

Dari penelusuran Inilah.com, Jokowi bukan sekali ini saja murka lantaran triliunan duit APBD diparkir di bank. Bisa jadi, kepala daerah sudah tidak mau mendengarkan lagi apa kata presiden. Sebut saja pada 24 November 2021, Jokowi kesal lantaran Rp226 triliun dana APBD disimpan di bank. “Ini Besar sekali ini,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021 di The Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (24/11/21).

Sebelumnya, pada 4 Mei 2021, Jokowi semprot kepala daerah yang lebih memilih memarkir duit APBD sebesar Rp182 triliun di perbankan. Kemarahan itu disampaikan Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pada 24 Oktober 2017, Jokowi mengeluhkan hal yang sama. Banyak kepala daerah memarkir dana APBD di perbankan, memicu rendahnya serapan anggaran. “Jangan sampai kita sudah transfer, kita mencari penerimaan dari pajak itu sulit, ketika ditransfer ke daerah duitnya tidak digunakan tetapi diparkir di bank. Kejar dinas-dinas itu agar uangnya segera digunakan,” tutur Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta. ‎

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button