News

Mantan Dubes yang Juga Seniman, Astari Rasjid Meninggal Dunia di Singapura

mantan-dubes-yang-juga-seniman,-astari-rasjid-meninggal-dunia-di-singapura

Duka menyelimuti dunia kesenian dan jagat diplomasi Indonesia. Sri Astari Rasjid, seniman permpuan yang juga mantan Duta Besar RI untuk Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara meninggal dunia pada Minggu, (11/12/2022) sekitar pukul 19.48 waktu Singapura.

Mungkin anda suka

Sri Astari Rasjid menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan di Farrer Park Hospital, Singapura.

“Telah berpulang ke Rahmatullah Duta Besar Sri Astari Rasjid binti Soegiyanto pada hari Minggu, 11 Desember 2022 pukul 19.48 waktu Singapura di Farrer Park Hospital, Singapura,” demikian bunyi pesan yang beredar di kalangan jurnalis via aplikasi perpesanan WhatsApp, Minggu malam.

“Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan Almarhumah. Semoga Almarhumah husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” tambah pesan itu.

Pelukis dan Pematung

Astari lahir di Jakarta pada tahun 1953. Ia adalah seorang seniman yang berkarya dalam seni lukis dan seni patung. Pada tahun 1973, ia mengenyam pendidikan di jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan Advanced Painting di Universitas Minnesota, AS. Pada tahun 1988, ia mengikuti Painting Course pada Royal College of Art di London, Britania Raya.

Astari telah meraih sejumlah penghargaan, di antaranya Philip Morris Indonesian Art Awards VI (1999).

Dalam perjalanan hidupnya, suatu hari Astari Rasjid, Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara periode 2016-2020, membawa oleh-oleh: Art of Diplomacy. Buku karyanya itu merupakan catatan tentang apa yang ia kerjakan selama empat tahun di sana.

Sebagai seniman, Astari memiliki cara tersendiri mendekatkan hubungan Indonesia dengan ketiga negara tersebut. “Saya menggunakan seni,” ujarnya.

Kini seniman yang selalu tampil rapi dan cantik ini telah meninggalkan kita semua. Selamat jalan, Bu Astari…

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button