Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan makna hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah bagi partai pohon beringin itu. Dia mengatakan Partai Golkar berkomitmen untuk selalu memperjuangkan hak-hak rakyat.
“Kami Partai Golkar, insya Allah akan selalu berada di garis terdepan dalam memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak rakyat,” ujar Bahlil kepada wartawan, di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Dia mengatakan bahwa Partai Golkar lahir sebagai penyambung lidah rakyat untuk memperjuangkan hak rakyat. Hal tersebut kata dia sesuai dengan makna yang terkandung dalam Pancasila.
“Apa yang sesungguhnya menjadi bagian yang harus kita lakukan sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa kita, para pendiri bangsa kita, dan itu terkandung dalam Pancasila 1945,” kata dia.
Tak hanya itu, pada momen lebaran Bahlil mengatakan setelah satu bulan penuh berpuasa dia berharap agar semua orang dapat saling memaafkan.
“Kita semua saling memaafkan ya, dan dalam masa puasa kita, amal ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT dan seluruh dosa-dosa kita dapat diampuni. Mohon izin Allah, mohon maaf lahir batin. Makna hari raya Idul Fitri ini kan hari kemenangan. Satu bulan penuh kita berpuasa, satu bulan penuh kita mencoba, dan satu bulan penuh juga kita meningkatkan iman kita,” kata dia.
“Ini ibarat manusia, hari Idul Fitri ini seperti bayi yang baru lahir. Kita kembali ke fitrah, kita kembali ke fitrah, kita kembali ke kesucian, dan sejauh mana kita jalan dalam siratal mustakim sampai nanti ke depan lagi,” sambungnya.