Jumat, 15 November 2024 – 11:38 WIB
Penyerang FC Utrecht Ole Romeny ke Indonesia untuk Naturalisasi. (Foto: Getty Images)
Langkah naturalisasi penyerang FC Utrecht, Ole Romeny, semakin terang setelah ia dilaporkan menjalani tes medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur.
Kehadiran Romeny di Indonesia menjadi kelanjutan dari upaya Ragnar Oratmangoen, gelandang Timnas Indonesia, yang sebelumnya mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara langsung dengan Romeny untuk memperkuat skuad Garuda.
Dalam sesi media di Jakarta pada Selasa (12/11), Ragnar yang biasa disapa Wak Haji oleh suporter timnas mengakui bahwa ia sudah berusaha meyakinkan Romeny untuk bergabung. Hubungan dekat antara keduanya, yang terjalin sejak di akademi NEC Nijmegen, menjadi modal besar dalam komunikasi tersebut.
“Saya kenal Ole [Romeny] dengan sangat baik sejak di akademi NEC. Saya sudah berbicara dengan dia, dan dia sedang mempertimbangkannya,” kata Ragnar.
Advertisement
Advertisement
“Saya menghormati apapun keputusannya, tetapi jika dia bergabung, ini akan membuat Timnas Indonesia jauh lebih kuat,” tambahnya.
Solusi Lini Depan yang Melempem
Romeny dianggap sebagai jawaban dari masalah daya gedor Timnas Indonesia yang selama ini bergantung pada striker non-murni.
Statistiknya yang mencetak dua gol dalam delapan laga musim ini bersama FC Utrecht di Eredivisie, serta pengalaman 190 pertandingan dengan koleksi 41 gol di level klub, menunjukkan kualitasnya. Dengan tinggi 185 cm dan fleksibilitas bermain di berbagai posisi lini depan, Romeny dapat menjadi elemen vital di skuad Garuda.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya juga menginstruksikan pelatih Shin Tae-yong untuk merekrut pemain diaspora yang bisa menambah kekuatan.
Upaya ini mulai membuahkan hasil dengan kedatangan beberapa nama, seperti Ragnar Oratmangoen, Kevin Diks, dan Mees Hilgers. Romeny disebut-sebut menjadi target berikutnya, apalagi dengan garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Kehadiran yang Dinanti
Jika proses naturalisasi Romeny berjalan lancar, dia diproyeksikan bergabung saat Timnas Indonesia menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadirannya diharapkan memberikan dimensi baru bagi lini serang yang selama ini kurang tajam.
Langkah Ragnar Oratmangoen yang “merayu” Romeny menunjukkan bahwa sinergi antar pemain diaspora dapat menjadi kunci dalam memperkuat skuad Garuda. Kini, semua mata tertuju pada PSSI untuk memastikan proses naturalisasi berjalan tanpa hambatan.
Dengan segala potensinya, kehadiran Romeny menjadi harapan baru bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Akankah sang penyerang akhirnya mengenakan jersey merah putih? Hanya waktu yang akan menjawab.