Arena

Real Madrid vs Manchester City, Sulit Menahan Laju Los Blancos

Real Madrid sedang dalam kepercayaan diri tinggi saat menjamu Manchester City di leg kedua semifinal Liga Champions Kamis dini hari.

Los Blancos baru saja menasbihkan diri sebagai kampiun La Liga Spanyol minggu lalu usai melumat Espanyol 4-0. Marcelo dan kawan-kawan sudah mengeklaim gelar juara saat pertandingan masih menyisakan empat laga, luar biasa!

Berbekal satu piala di lemari juara, Madrid bakal tampil ekstra untuk bisa lolos ke final Liga Champions dan menambah koleksi gelarnya di musim ini.

Kalah 3-4 di Etihad Stadium tak membuat Karim Benzema dan kawan-kawan khawatir. Sebab di leg kedua nanti, mereka akan tampil dihadapan 80 ribu pendukungnya di Santiago Bernabeu.

Dengan dukungan penuh fans, Madrid janji tampil menyerang untuk memburu gol di menit awal.

“Ini akan menjadi pertarungan dua tim yang sepenuhnya berbeda. Kami harus lebih baik dari leg pertama, bergerak lebih baik menghalau. Berada di posisi yang lebih baik ketika bertahan, bekerja sebagai kesatuan dan kembalinya Casemiro sangat penting untuk hal itu,” kata manajer Carlo Ancelotti sebelum laga seperti dikutip Reuters.

Madrid tak mau lagi memberi City ruang yang leluasa untuk menyerang seperti di leg pertama.”Apabila kami ke belakang dan mencoba bertahan dengan blok rendah, dengan 10 orang di kotak, City akan memiliki 99 tendangan ke gawang. Terkadang Anda harus mengambil risiko dan kami sangat sukses tahun ini ketika mengambil risiko karena kami memiliki banyak pemain depan yang berkualitas,” tegasnya.

Pelatih asal Italia itu yakin bahwa merayakan juara hampir satu bulan sebelum akhir musim, dengan empat laga tersisa, setelah mendominasi musim adalah dorongan yang besar bagi moral para pemain dan pendukung yang menantikan semifinal Liga Champions.

“Moral dan kepercayaan diri kami sangat tinggi setelah memenangi gelar liga. Kami fokus kepada laga ini karena itu adalah yang paling penting musim ini. Tim ini memiliki hati dan ketabahan sejati untuk mengatasi segala rintangan tetapi itu tidak cukup,” kata dia.

Karim Benzema masih tetap akan menjadi striker maut Los Blancos untuk membobol gawang Ederson. Pergerakannya di wilayah pertahanan City benar-benar merepotkan. Meski jadi ujung tombang tunggal, Benzema tak perlu banyak memegang bola untuk bisa mencetak gol. Satu-dua sentuhannya di depan kotak penalti City, benar-benar bisa menjadi malapetaka untuk klub Manchester.

Pelatih City Pep Guardiola tak mau memikirkan rekor pertemuan serta kenangan indahnya kala masih menukangi Barcelona, mengalahkan Madrid di Bernabeu.

“Mungkin, kami harus lebih bagus daripada leg pertama, tetapi kami bisa bermain dengan jauh lebih buruk daripada leg pertama dan meraih kemenangan,” ujar Pep Guardiola seperti dilansir dari situs resmi UEFA.

“Terkadang Anda mendapatkan apa yang tidak pantas Anda dapatkan, terkadang Anda tidak mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan.”

“Kami harus bermain dengan sangat bagus dan memenangi pertandingan.”

“Untuk menyingkirkan Madrid, Anda harus tampil bagus dalam dua pertandingan,” tutur Guardiola menambahkan.

City hanya butuh hasil imbang untuk bisa lolos ke final menghadapi Liverpool. Namun tentu saja Pep tidak ingin anak asuhnya hanya bertahan sepanjang 90 menit pertandingan. Gol cepat seperti di leg pertama tampaknya akan menjadi senjata untuk meredam keganasan Madrid di Bernabeu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button