Market

Tahun Depan, Menteri Sandi Sanggup Datangkan 7,4 Juta Wisman

Seiring terkontrolnya COVID-19, pariwisata terus menggeliat. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melesat. Tahun depan, target naik 200 persen, menjadi 7,4 juta wisman.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno di Jakarta, dikutip Rabu (28/12/2022), mengatakan, jumlah wisman yang masuk Indonesia pada kuartal III-2022 mencapai 3,92 juta wisman. Atau naik signifikan ketimbang 2021 sebanyak 1,56 juta wisman.

Alhasil, Menteri Sandi optimis, menaikkan target kunjungan wisman menjadi dua kali lipat pada 2023. Meski, perekonomian global disebut-sebut bakal mengalami ketidakpastian yang lebih rumit pada tahun depan. “Tahun depan, target kunjungan wisman naik dua kali lipat menjadi 7,4 juta. Kami optimistis,” tegas Menteri Sandi.

Hingga Oktober 2022, dia mengatakan, jumlah pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) mencapai 633-703 juta pergerakan. Atau naik dibandingkan 2021 yang hanya 603,02 juta. Tahun depan, Kemenparekraf menargetkan naik menjadi 1,2-1,4 miliar pergerakan. “Dengan adanya libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) kami optimis hingga akhir 2022, pergerakan Wisnus bisa mencapai lebih dari 800 juta pergerakan,” ujarnya.

Menteri Sandi mengungkapkan, dengan data-data itu serta hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) kontribusi pada pendapatan domestik bruto (PDB) pariwisata pada 2022 hingga kuartal ketiga sementara mencapai 3,6 persen.

Angka tersebut naik signifikan dari 2021 yang hanya 2,40 persen. Pada 2023, Kemenparekraf menargetkan bisa memberi kontribusi pada PDB mencapai 4,1 persen. Selanjutnya, nilai devisa pariwisata pada 2022 sudah mencapai US$ 4,26 miliar naik signifikan dari 2021 yang hanya US$0,49 miliar (Rp7,35 triliun dengan kurs Rp15.000/US$).

“Dengan kondisi terus membaiknya pandemi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, kami optimistis pada 2023 kontribusinya bisa naik lagi di US$2,07-5,95 miliar,” jelas Sandiaga.

Menteri Sandi menuturkan, catatan positif lain di 2022 antara lain ekspor ekonomi kreatif (Ekraf) hingga November 2022 sudah mencapai US$ 24,79 miliar. Sementara, nilai tambah Ekraf mencapai Rp1,236 triliun. “Jumlah tenaga kerja pariwista juga naik hingga 22,89 juta orang pada 2022, sedangkan tenaga kerja ekraf mencapai 23,98 juta orang,” tuturnya.

Tahun ini, Menteri Sandi menyebut sebagai titik kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, yang pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Bahkan kebangkitan itu menjadi tumpuan para pemimpin pengambil keputusan dalam pertimbangannya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Resesi ekonomi global memang menjadi tantangan, tapi kita harus tetap optimis, berdasarkan data-data dan proyeksi kita, Target-target itu telah mengungguli negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan juga Malaysia. Karenanya, resesi menjadi tantangan dan fokus terbesar bagi sektor Parekraf,” pungkas Menteri Sandi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button