Market

Redam Lonjakan Harga Kedelai, Kemendag Akan Ajukan Subsidi

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengajukan subsidi untuk komoditas kedelai dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Tujuannya adalah mendukung ketersedian pasokan kedelai sebagai bahan baku bagi perajin tempe dan tahu di dalam negeri dengan harga terjangkau.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Isy Karim, mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan skema subsidi yang akan dipakai nantinya. Ketersediaan kedelai dinilai penting lantaran saat ini pasokan kedelai dianggap tidak akan cukup hingga Bulan Ramadan pada April 2022.

Mungkin anda suka

Sebagai informasi, harga kedelai yang biasa dinikmati perajin tempe-tahu di Indonesia berkisar Rp10.000/kg. Isy mencatat, harga kedelai internasional saat ini telah menyentuh Rp12.000/kg.

Menurut dia, salah satu penyebab tingginya harga kedelai internasional adalah meningkatnya permintaan kedelai dari China. Kedelai menjadi salah satu komponen penting dalam proses restrukturisasi industri peternakan di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Selain itu, Kemendag mencatat beberapa penyebab kenaikan harga kedelai dunia adalah penurunan produksi di negara-negara di Amerika Latin. Di mana, cuaca ekstrem menjadi penyebab turunnya produksi petani kedelai di Amerika Latin.

Di samping itu, rekor inflasi 7 persen yang terjadi di AS, juga menyebabkan harga kedelai dunia menanjak. Pasalnya, inflasi tersebut membuat biaya produksi dan biaya sewa lahan naik, sementara lahan kedelai di Negeri Paman Sam kekurangan tenaga kerja pasca pandemi COVID-19.

Seperti diketahui, perajin tempe-tahu akan mogok produksi pada 21-23 Februari 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button