Market

Rekomendasi Lima Saham di Tengah Status Netral IHSG

Secara teknikal, status Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di jalur netral Senin (6/6/2022) ini. Sementara laju bursa saham regional juga kurang mendukung. Meski begitu, lima saham mendapat rekomendasi positif dari analis.

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, saham-saham di Asia-Pasifik tergelincir pada perdagangan Senin (6/6/2022) pagi. “Ini terjadi menjelang rilis survei swasta tentang aktivitas sektor jasa China untuk bulan Mei,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Senin (6/6/2022) pagi.

Selain itu, lanjut dia, Indeks Manajer Pembelian Layanan Caixin atau Caixin Services Purchasing Managers’ Index juga akan rilis hari ini. Rilis ini muncul setelah angka resmi PMI non-manufaktur minggu lalu sebesar 47,8 untuk bulan Mei.

Posisi tersebut mengalami peningkatan dari angka April di 41,9. “Akan tetapi, itu masih di bawah angka 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi,” ungkap dia.

Sementara pasar di Korea Selatan tutup pada Senin ini karena hari libur.

Sementara dari dalam negeri, sentimen datang dari data ekonomi di mana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi 0,40% pada Mei 2022.

Arah IHSG Selanjutnya

Secara teknikal, status IHSG berada di jalur netral. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dengan kenaikan momentum pada histogramnya. Akan tetapi, William%R-nya tampak mengalami jenuh beli alias overbought.

“Resisten IHSG berada di 7.285 dan support di 7.100,” ucapnya.

Saham-saham dalam Pantauan

  1. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) yang penjualan domestiknya mendorong kenaikan laba bersih perseroan sebesar 89%.
  2. Metrodata Electronics Tbk (MTDL) yang membagikan 25,3% laba bersih 2021 sebagai dividen.
  3. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) yang membukukan laba bersih 21%.

Rekomendasi Lima Saham

 

Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan kenaikan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 1.305 dan support di 1.130. Masuk di kisaran 1.180-1.200.
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan rekomendasi buy on weakness. Black candle menunjukkan rendahnya volume transaksi tapi kisaran harga 7.800-7.900 menjadi level support kuat. Resistance berada di 8.675 dan support di 7.800. Masuk di kisaran 7.800-7.900.
  3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rekomendasi hold. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan golden cross pada Moving average convergence divergence (MACD)-nya. Resistance berada di 3.910 dan support 3.270. Masuk di kisaran 3.380-3,520.
  4. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan kenaikan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 93 dan support di 77. Masuk di kisaran 84-87.
  5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan rekomendasi buy on weakness. Doji candle menunjukkan rendahnya volume transaksi sementara level 4.180-4.230 berpeluang menjadi support kuat. Resistance berada di 4.550 dan support di 4.180. Masuk di kisaran 4.180-4.230.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button