Rektor UP Nonaktif Jalani Pemeriksaan, Klaim Bawa Bukti Kuat

Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif, Edie Toet Hendratno memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait pemeriksaan kedua kasus dugaan pelecehan seksual terhadap dua karyawannya RZ dan DF.

Pantauan Inilah.com di lokasi, Edie tiba didampingi kuasa hukumnya Faizal Hafied. Tampak Edie mengenakan jas berwarna krem dengan kemeja putih di dalamnya dan topi berwarna putih.

Mengenai pemeriksaan hari ini, ia tak banyak berkomentar. “Iya sama penasihat hukum saya ya,” ujar Edie kepada wartawan, Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/2/2024).

Kuasa hukum Edie, Faizal Hafied mengatakan pihaknya telah membawa bukti baru terkait tudingan pelecehan seksual. Dia berharap dengan bukti tersebut dapat membuat nama Edie Toet bersih.

“Alhamdulillah kita siap, kita bawa bukti-bukti yang cukup baik untuk bisa nengklarifikasi dan bisa menjelaskan kasus yang diduga kepada prof agar bisa terang benderang dan mudah-mudahan ini bisa memulihkan nama prof kembali nama baik prof seperti sedia kala,” kata dia.

Namun, dia tidak merinci bukti apa yang diserahkan. Ia hanya menyebut, bukti tersebut terkait dengan laporan dari korban DF. “Kita bawa bukti-bukti yang cukup baik, yang bisa memperjelas semuanya. Iya, betul laporan DF,” katanya.

Sebelumnya, pihak Edie mengeklaim tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan korban RZ dan DF hanya asumsi. Faizal menyebut, kedua korban tersebut tidak memiliki bukti.

“Apa yang dituduhkan tadi sudah kami sampaikan bahwa penjelasan keterangan dan segala macemnya bahwa itu hanya asumsi-asumsi orang-orang pribadi yang tidak ada bukti sama sekali,” ujar Faizal kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Berdasarkan keterangan dari kliennya, Edie berasumsi laporan ini memiliki tendensi tertentu. “Mungkin orang punya tendensi tertentu. Nah ini yang kejadian hari ini yang kita alami, dan itu berdasarkan keterangan dari klien kami, menyampaikan demikian,” ucap dia.

Sumber: Inilah.com