News

Relawan Jokowi Pastikan Tak Ada Perintah Kawal Isu Presiden 3 Periode

Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin, Ulin Yusron memastikan tidak ada keinginan Presiden Jokowi untuk menambah masa jabatan, karena melawan konstitusi. Bahkan menurutnya, tak ada perintah untuk mengawal isu tersebut.

“Sejauh ini saya tidak pernah menerima perintah untuk mengawal gagasan tiga periode atau memperpanjang jabatan Presiden. Dan, Presiden Jokowi berkali-kali menyampaikan, tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode,” ungkap Ulin di Jakarta, Senin (6/2/2023).

Selanjutnya, Komisaris ITDC atau BUMN sektor pariwisata itu, menyindir adanya media yang justru ‘mengipasi’ isu perpanjangan masa jabatan presiden seolah-olah sengaja dimainkan untuk kepentingan Jokowi. “Tak ada langkah sistemik untuk Jokowi tiga periode atau memperpanjang jabatan,” beber pegiat media sosial itu.

Ulin justru menuding framing tiga periode atau memperpanjang jabatan presiden justru dilakukan media sendiri dengan sumber dari kepingan yang tidak menciptakan satu gambar utuh. “Jangan kaget kalau gambaran utuh gagasan tiga periode atau memperpanjang jabatan presiden, tidak pernah mewujudkan diri, hingga hari ini,” terangnya.

Tudingan adanya langkah sistemik, menggunakan alat negara untuk mencapai tujuan tertentu, menurutnya, jelas-jelas hoaks. Sejauh ini, tidak ada perangkat pemerintahan yang dipakai untuk menanam, menumbuhkan, merawat dan menyuburkan gagasan jabatan presiden tiga periode, atau perpanjangan masa jabatan presiden.

Wacana tiga periode atau perpanjangan masa jabatan telah memicu banyaknya konten hoaks yang berisi potongan kegiatan presiden yang seakan-akan dukung tiga periode. Untuk itu Ulin meminta semua pihak untuk besama-sama menghentikan soal wacana tiga periode masa jabatan presiden.

“Justru yang terjadi saat ini, semua alat negara bersiap mengikuti semua tahapan proses pemilu legislatif, pemilu presiden sesuai jadwal yang disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU),” tuturnya.

Ulin tidak menampik adanya manuver politik dari kelompok relawan termasuk beberapa individu yang bersuara tiga periode atau perpanjangan masa jabatan Presiden adalah dinamika politik. “Setali tiga uang cara pandangnya dalam melihat aspirasi impeachment, ganti Presiden atau penjatuhan Presiden sebelum masa jabatannya berakhir,” ungkap Ulin.

Kekuatan partai dan pendukung Presiden saat ini sedang dikerahkan seluruhnya untuk membantu percepatan pembangunan Indonesia Maju untuk mewariskan pada pemerintah berikutnya, serta untuk membantu estafeta kepemimpinan nasional yang jujur dan adil.

Gagasan tiga periode atau memperpanjang jabatan Presiden tidak saja bertentangan dengan konstitusi tapi juga pengingkaran sejarah dan akal sehat. Konstitusi sudah menutup peluang tersebut, sejarah reformasi yang telah merevisi pemerintah tanpa batas dan otoriter harus selalu jadi panduan gerakan politik.

“Akal sehat menyatakan kekuasaan dan jabatan harus ada batasnya. Jogja ada punya Wates, kok,” sindir Ulin.

Dengan nada tinggi Ulin mengungkapkan, kalau ada orang per orang dengan posisi di sekitar Presiden bermanuver menggelindingkan tiga periode atau memperpanjang jabatan Presiden justru makin menunjukkan watak rakus ingin terus berkuasa.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button