Seorang tahanan remaja Palestina meninggal di dalam penjara Israel, sehingga menambah jumlah tahanan yang tewas di penjara Israel menjadi 63 orang sejak Oktober 2023.
Dalam pernyataan bersama, Senin (24/3/2025), Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina menyebutkan bahwa Otoritas Urusan Sipil –lembaga penghubung resmi Otoritas Palestina dengan Israel– memberitahu mereka soal kematian seorang tahanan berusia 17 tahun bernama Walid Ahmad di Penjara Megiddo, Israel.
Walid, yang ditangkap saat masih di bawah umur, berasal dari Silwad, sebuah kota di timur Ramallah, wilayah pendudukan Tepi Barat.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa Walid ditangkap pasukan Israel pada 30 September 2024, namun penyebab kematiannya masih belum jelas diketahui.
Dengan kematian Walid, jumlah warga Palestina yang meninggal dalam tahanan Israel sejak Oktober 2023 hingga kini mencapai 63 orang, di mana 40 di antaranya merupakan tahanan dari Jalur Gaza.
Otoritas Palestina memperkirakan sedikitnya 300 tahanan Palestina telah meninggal di penjara Israel sejak pendudukan Tepi Barat dan Gaza pada 1967.
Harian Israel Haaretz melaporkan pada Oktober 2024 bahwa penyiksaan dan perlakuan buruk secara sistematis terhadap tahanan Palestina masih marak terjadi.
Laporan tersebut mengutip dokumen bocoran dari Penjara Megiddo yang mengungkap berbagai bentuk kekerasan brutal, termasuk memanfaatkan hewan seperti anjing untuk merendahkan para tahanan.