Market

Resesi Global 2023, Rupiah bakal Bertengger di 15.400-15.700 per Dolar AS

Di tengah ancaman resesi global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diproyeksikan berada dalam kisaran 15.400-15.700 per dolar AS pada 2023. Posisi ini jauh di atas asumsi makro yang ditetapkan pemerintah bersama DPR.

Namun, sejumlah faktor ditengarai dapat membatasi pelemahan rupiah lebih lanjut.

“Artinya, kita melihat bahwa pelemahan rupiah lebih lanjut (di 2023), lebih kecil kemungkinannya. Untuk tahun depan, rupiah berpeluang berada dalam kisaran 15.400 hingga 15.700,” kata Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata kepada Inilah.com di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Tren tersebut, menurutnya sudah terlihat dari koreksi turun pasar obligasi yang sudah mulai terbatas. Lihat saja, imbal hasil (yield) obligasi domestik sudah berada di bawah 7%. “Belakangan ini, rupiah relatif stabil dalam kisaran 15.500-15.600 per dolar AS. Jadi, pelemahan rupiah lebih karena faktor sentimen global,” ujarnya.

Apalagi, sambung dia, arah suku bunga acuan dari Bank Sentral AS, The Fed sudah lebih jelas. “Kenaikan 50 basis poin di Desember ini sudah lebih rendah dibandingkan sebelumnya 75 basis poin,” ucapnya.

Di 2023 pun, sambung dia, kenaikan suku bunga itu juga tidak akan lebih tinggi dibandingkan 2022. Sebab, kenaikan di 2022 sudah lebih dari 4 persen dari awal tahun maksimal 0,25% sekarang sudah 4,5%. “Jadi, sudah naik 4,25 persen,” timpal Josua.

Dengan mempertimbangkan inflasi di AS yang akan melandai, kata dia, peluang kenaikan suku bunga The Fed pun di 2023 berada dalam kisaran 50-75 basis poin. Meski ada ekspektasi resesi global, terutama di Eropa, Inggris dan AS yang akan memasuki fase resesi, dari sisi inflasinya relatif akan lebih terbatas.

“Arah suku bunga bank sentral global juga tidak akan seagresif jika dibandingkan 2022. Itulah yang akan membatasi pelemahan rupiah lebih lanjut terhadap dolar AS,” ucapnya tandas.

Dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2023, pemerintah dan DPR telah menetapkan postur sementara asumsi dasar ekonomi makro APBN 2023. Asumsi tersebut, antara lain, nilai tukar rupiah yang berubah dari Rp14.750 per dolar AS menjadi Rp14.800 per dolar AS.

Sepanjang 2022, nilai tukar rupiah melemah 1.322 poin (9,25%) terhadap dolar AS (year to date) berdasarkan kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Angka itu dihitung dari posisi 14.278 pada 31 Desember 2021 ke angka 15.601 pada 21 Desember 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button