Respons Sandiaga soal Kans Jadi Caketum PPP di Muktamar X


Nama Sandiaga Uno sempat disebut-sebut oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy (Romy), meski belakangan dibantah Plt Ketum PPP Mardiono.

Ketika dikonfirmasi, Sandiaga menyatakan belum memutuskan untuk mendaftar jadi calon ketua umum (caketum) partai berlambang Ka’bah.

“Kita tunggu hasilnya dan tentunya kita hormati keputusan dari para pemangku kepentingan di PPP,” katanya saat ditemui usai acara perayaan satu dekade Partai Perindo di Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

Siapapun nantinya yang maju jadi caketum, kata Sandiaga, yang terpenting adalah memikirkan solusi untuk kembali menyatukan para kader agar bisa kembali merebut kursi di Senayan pada Pemilu 2029.

“PPP ini sudah hampir beberapa tahun ini dihadapkan beberapa masalah, tapi untuk menghadapi masalah, tersebut tantangan tersebut bisa kita atasi dengan syarat kita harus bersatu,” ucap Sandiaga.

Menurutnya, sebagai partai Islam tertua di Tanah Air, PPP diharapkan mampu kembali berkontribusi membangun bangsa, terutama ikut mengawal proses menuju Indonesia Emas 2045. Ia mengakui sudah berkomunikasi dengan sejumlah senior politik terkait masa depan PPP, termasuk dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Pada pertemuan dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2024), Sandiaga mengatakan dapat diberi nasihat terkait masa depan PPP.

“Kemarin saya bicara sama bapak Jokowi dan meminta nasihat, meminta pandangan beliau. Dan beliau menyampaikan PPP ini memiliki potensi yang sangat luar biasa jika bisa terus dekat dengan masyarakat,” tutur dia.

Sebelumnya, Romy menyebutkan sudah ada empat nama yang muncul untuk dicalonkan menjadi kandidat ketua umum, dua dari dalam internal partai dan dua dari luar.

Menurut dia, dari internal partai PPP ada dua nama yang sudah dimunculkan oleh beberapa kader dari komunikasi di sejumlah grup WhatsApp kedua nama itu yaitu Sandiaga Uno dan Taj Yasin yang merupakan calon wakil gubernur Jawa Tengah.

Kemudian lanjut Romy, untuk dari eksternal terdapat nama Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan juga mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman.

Pernyataan ini dibantah Mardiono. Dia mengatakan, tidak ada satupun dari peserta Mukernas yang berbicara mengenai bursa caketum PPP. “Saya garisbawahi, tidak sama sekali membahas calon ketua umum,” kata Mardiono, Sabtu (14/12/2024).

Bahkan, ia menyatakan tidak sama sekali mengusulkan nama-nama yang akan dipilih menggantikan dirinya memimpin PPP. “Tidak satu pun ketua wilayah maupun sekretaris wilayah para peserta Mukernas ini mengusulkan atau menyebut saja satu nama, itu tidak ada,” ujarnya.