Memasuki tahun 2022, kini tak hanya performa komputasi saja yang dicari oleh konsumen. Dengan mulai hadirnya ketersediaan 5G di Tanah Air, konsumen mulai mencari smartphone yang mendukung baik di segmen flagship hingga mid-range. realme 9 pro+ 5G hadir pada momen yang tepat.
Dijanjikan tampil sebagai smartphone kamera flagship 4 Jutaan untuk semua orang, tentunya bakal menjadi diferensiasi yang menggiurkan. Bermodal DNA kamera flagship, desain flagship, performa flagship serta 5G Popularizer ini siap menjadi racikan baru realme yang bertujuan untuk berikan pengalaman atau fitur flagship ke segmen harga lebih terjangkau, supaya bisa dinikmati lebih banyak orang termasuk anak muda.
Pertanyaannya: kalau bisa menghadirkan dukungan 5G ke harga yang masih masuk akal namun dengan performa sekelas flagship, kira-kira apa yang dikorbankan? Selama beberapa hari menggunakannya sebagai daily driver, kualitasnya secara keseluruhan cukup melampaui ekspektasi saya. Berikut ulasan realme 9 Pro+ selengkapnya.
Desain
Meski utamakan performa, tak lantas membuat realme 9 pro+ 5G tampil kaku atau tebal. Sama seperti rilisan seri terbaru lainnya, desain bodinya tergolong tipis dan ringan, nyaman dalam genggaman. Bobotnya berada di kisaran 182 gram, dengan ketebalan 7,9mm saja—saya bilang “saja” karena kapasitas baterainya lumayan besar.
Efek khusus desain flagship ini terinspirasi dari prinsip photochromic, realme menambahkan material photochromic organik OCA. Berdasarkan lebih dari 200 uji coba yang intens untuk menghasilkan efek perubahan warna namun tetap mempertahankan kerampingan bodi smartphone.
Saat diusap, permukaan punggung smartphone ini cukup licin sehingga smartphone rawan terlepas dari genggaman tangan. Selain itu, saat digunakan sehari-hari, noda sidik jari sering kali tertinggal di bagian punggung realme 9 Pro+.
Untuk menyiasatinya dua masalah itu, pengguna bisa melapisi smartphone ini dengan softcase bawaan.
INILAHCOM mendapatkan realme 9 pro+ varian warna Sunrise blue yang cantik dan kekinian. Varian ini menampilkan perpaduan warna biru yang bisa berubah warna menjadi kemerahan layaknya efek di bawah paparan sinar Matahari atau sinar ultraviolet.
Layar
realme 9 Pro+ mengusung layar yang cukup luas di 6,4 inci, dengan bezel yang cukup tipis di keempat sisinya, membuat bodinya tak terasa terlalu besar. Rasio layar ke bodi mencapai 90,8%, sedangkan kamera punch hole yang disematkan di sudut kiri atas punya dimensi cukup kecil. Resolusinya full HD+, gunakan panel Super AMOLED dan punya refresh rate 90Hz.
Saya bisa bilang kalau panel yang digunakan tergolong bagus, karena kontrasnya tinggi dengan tingkat warna hitam cukup pekat untuk kelas panel Super AMOLED. Penggunaan luar ruangan juga aman, dengan kecerahan maksimum 600 nits. Disini juga sudah ada perlindungan Gorilla Glass 5 sudah terpasang lapisan antigores dari bawaan pabrik pula.
realme berikan opsi pengaturan refresh rate otomatis untuk lebih menghemat daya baterai, sementara cakupan warnanya sudah mendukung DCI-P3. Untuk konsumsi jaringan 5G tersedia, tentu bakal lebih cocok untuk konsumsi multimedia. Jangan khawatir, karena smartphone ini sudah kantongi sertifikasi Widevine L1 untuk streaming Netflix dan Amazon Prime Video dalam kualitas HD.
Kamera
Nilai jual utama smartphone ini ada pada kameranya. Realme menyematkan Sony IMX766 yang merupakan sensor kamera kelas flagship. Sensor ini diklaim menawarkan ketajaman serta penyerapan cahaya yang sangat baik dalam kondisi minim cahaya.
Itu berkat ukuran sensor besar hingga f/1.56 dan pengolahan algoritma HDR. Ditambah dengan dukungan hardware OIS, pengambilan foto low light jadi lebih minim noise, perekaman video lebih stabil dan minim guncangan.
Saat diuji reproduksi warnanya cukup akurat meski umumnya sedikit lebih berwarna—bila mengganggu, matikan saja fitur AI-nya. Hasil akhir foto beresolusi 50MP gabungkan empat piksel individu untuk mengurangi noise dan tingkatkan detail foto. Separasi antara objek dengan latar dalam mode potret juga tergolong baik.
Sensor berukuran 1/1.56 inci ini menawarkan kualitas ketajaman, penyerapan cahaya yang sangat baik, dan ditujukan bagi para anak muda yang hobi mengabadikan momen melalui lensa kamera smartphone mereka. realme 9 Pro+ pun menjadi smartphone kelas menengah pertama realme yang mengadopsi sensor ini.
Sensor Sony IMX766 ini dipadukan dengan lensa ber-aperture f/1.56 yang dapat diandalkan untuk mengambil foto dalam keadaan minim cahaya. Didukung OIS yang sangat membantu dalam proses pengambilan gambar saat menggunakan mode malam dengan shutter speed rendah.
Ketika digunakan di malam hari, hasil foto langsung terlihat jauh lebih halus. Namun saat mode Nightscape diaktifkan, kualitas jauh meningkat. Pengambilan juga tak memerlukan waktu lama, plus ada beberapa filter malam khusus yang bisa digunakan untuk percantik foto. Hasilkan efek Cyberpunk tanpa harus gunakan aplikasi edit foto tambahan.
Tak sampai di situ, mode Nightscape pun efektif untuk mengambil swafoto pada kondisi outdoor malam hari, bahkan hasilkan foto lebih cerah dari smartphone lain yang lebih mahal.
Hasil foto low ligh dari kamera realme 9 Pro+ bisa kamu cek di bawah ini:
Realme 9 Pro+turut membawa antarmuka realme UI 3.0 yang dikenalkan Oktober tahun lalu. Antarmuka ini berbasis Android 12 sehingga pengguna dapat langsung merasakan personalisasi antarmuka sesuai selera masa kini.
Mulai dari dark mode dengan beragam tingkatan, Google News di tampilan depan, hingga floating windows yang memungkinkan pengguna jalankan aplikasi dalam jendela kecil di atas aplikasi lainnya. Bila inginkan kustomisasi mendalam, tersedia opsi untuk mengganti tema sampai icon pack, agar smartphone lebih terasa personal.
Kualitas speaker sendiri sudah cukup baik dengan volume lantang tanpa mengurangi detail suara. Opsi penggunaan earphone kabel juga masih ada lewat jack audio 3,5mm.
Performa
Selain kamera, keunggulan lain yang dijanjikan pada performa flagship. Realme 9 Pro+ ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 920 5G yang memiliki performa ngebut namun tetap irit daya. Dimensity 920 mampu menghasilkan skor AnTuTu mencapai 500.000 menurut hasil uji di realme Lab. Prosesor ini juga mengadopsi proses produksi 6nm yang efisien dan sudah mendukung 5G.
Skor yang dihasilkan lewat AnTuTu dan Geekbench memang tergolong tinggi, namun apakah hal tersebut sejalan dengan penggunaan sehari-hari? Untuk realme 9 Pro+, jawabannya adalah iya. Penggunaan cip MediaTek Dimensity 920 pada smartphone ini rasanya cukup tepat. Berikan kombinasi performa yang mulu dan efisiensi daya yang pas.
Dimensity 920 5G yang dilengkapi dengan system pendingin Vapor Cooling Chamber.
Ditambah lagi dengan fitur Dynamic RAM Expansion atau DRE yang baru di smartphone realme. Fungsinya? Mengambil sebagian kapasitas penyimpanan internal UFS 2.1 menjadi virtual RAM, dengan kapasitas mulai dari 2 – 5GB. Bila memilih opsi maksimal, secara otomatis kapasitas RAM dapat meningkat mencapai 13GB.
Tentunya, keberadaan DRE bakal memperlancar kegiatan multitasking. Mulai dari akses banyak aplikasi sekaligus atau mungkin jalankan dua judul gim, smartphone tak perlu melakukan reload demi perpindahan yang lebih instan. Beberapa gim berat pun bisa dijalankan dengan lancar, dan suhu bodi masih relatif terjaga, tak sampai terlalu panas.
Dan tentunya, cip MediaTek satu ini juga sudah dilengkapi dengan modem 5G secara built-in. Artinya, ketika jaringan tersebut sudah tersedia secara komersial di Tanah Air, pengguna tak perlu meng-upgrade perangkat mereka. Juga tak perlu khawatir boros daya, karena kombinasi teknologi baterai yang mumpuni.
Baterai
Meski bodinya tipis, kapasitas baterainya tergolong besar di 4.5000 mAh. Untuk penggunaan sehari-hari yang cukup intensif, baterai tersebut sanggup digunakan sampai satu hari penuh, dan seringkali lebih. Tentunya bakal lebih tahan lama bila ikut memanfaatkan beberapa fitur tambahan, seperti App Quick Freeze atau mode power saving yang beragam.
realme 9 Pro+ sudah memiliki fitur Smart 5G Power Saving. Secara cerdas, jaringannya bakal turun otomatis ke 4G ketika sedang tidak dibutuhkan, mengidentifikasi kekuatan sinyal di sekitar. Dengan begitu, konsumsi dayanya diklaim bisa turun hingga 30%.
Kalau dengan 4G saja bisa satu hari lebih, seharusnya dengan 5G nanti masih bisa terpakai setidaknya dalam jangka waktu satu hari. Pengisian dayanya sendiri mendukung fast charging 60 watt, melalui port USB-C. Pengisian daya mulai kapasitas 10% hingga penuh membutuhkan waktu 1 jam lebih sedikit.
Fitur penting lain
Dengan banyak fitur melimpah yang sudah tersedia masih ada beberapa fitur penting lainnya seperti pengukuran detak jantung di sensor fingerprint.
Monitor detak jantung di realme 9 Pro+ tersedia di dalam menu Realme Lab yang ada di opsi pengaturan.
Dengan fitur ukur detak jantung, ini akan membantu pengguna untuk dapat mengetahui kondisi kesehatan jantung maupun kondisi kesehatan tubuhmu secara keseluruhan.
Fitur ukur detak jantung juga memudahkan pengguna saat memonitor status detak jantung. Fitur yang umumnya ada di jam tangan pintar ini juga jadi kelebihan realme 9 Pro+ ini.
Infografis
Kesimpulan
Membawa slogan “Capture The Light”, realme 9 Pro+ merupakan smartphone flagship kelas menengah dengan chipset kelas atas, memori besar, kamera bagus, dan memiliki baterai jumbo dengan fitur fast charging yang sangat cepat.
Secara keseluruhan, realme 9 Pro+ sangat cocok untuk mereka yang menginginkan smartphone 5G dengan kinerja yang mulus, kamera bagus, dan tak memakan waktu yang lama ketika pengisian daya.
realme berhasil meramu resep yang baik, hadirkan realme 9 Pro+ dengan performa unggul tanpa mengesampingkan fitur-fitur lainnya. Bisa menjadi pilihan para anak muda yang inginkan smartphone future-proof dengan performa yang bisa diandalkan untuk segmen Rp 4 jutaan. realme 9 Pro+ (8GB+128GB) dijual dengan harga Rp 4.999.000 dan early bird sale pada 16 Februari 2022 pukul 18:00 WIB dan Flash sale pada 18 Februari 2022 pukul 9:00 WIB menjadi Rp 4.499.000 dan dapat mengunjungi Shopee juga realme.com
Beri Komentar (menggunakan Facebook)