News

Ribuan Warga Ukraina Tinggalkan Kiev Cari Perlindungan

Jalan-jalan di Kiev, Ibu Kota Ukraina macet total setelah ribuan kendaraan mencoba keluar dari kota akibat takut invasi Rusia, Kamis (24/2/2022).

Kemacetan lalu lintas bahkan terjadi hingga puluhan kilometer jauhnya. Warga Ukraina panik mendengar suara ledakan serta sirine tanda bahaya yang terus bersautan sejak pagi hari.

Warga berusaha mencari tempat yang aman untuk berlindung setelah ledakan terdengar di kota Kiev tanda dimulainya invasi Rusia.

Sirene peringatan berbunyi saat lalu lintas mengantre untuk meninggalkan kota Kiev, rumah bagi tiga juta penduduknya.

Video dan foto di media sosial menunjukkan barisan mobil meninggalkan kota Kiev menuju barat. Di dekat perbatasan, terlihat orang berduyun-duyun berjalan kaki dengan perbekalan seadanya.

Sejumlah stasiun kereta api bawah tanah jadi tempat berlindung ratusan warga dari ancaman rudal Rusia.

Badan pengungsi PBB mengatakan pada Kamis bahwa situasi dengan cepat memburuk setelah invasi Rusia. Ia mengimbau negara-negara tetangga untuk membuka perbatasan mereka agar para pengungsi bisa mencari tempat berlindung yang aman.

“Kami telah melihat laporan korban dan orang-orang mulai meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan,” kata Filippo Grandi, komisaris tinggi PBB untuk pengungsi.

UNHCR mengatakan telah meningkatkan operasinya dan bekerja sama dengan pihak berwenang Ukraina untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang lebih besar.

Pihak berwenang di negara-negara di sebelah Ukraina telah mengidentifikasi penyeberangan perbatasan di mana orang dapat meninggalkan negara itu melalui darat, seperti Vyšné Nemecké di Slovakia, Záhony di Hongaria, Siret di Rumania, dan Palanca di Moldova.

Polandia bahkan sedang mempersiapkan kereta api yang dilengkapi dengan peralatan medis untuk mengangkut warga sipil yang terluka dari perbatasan Ukraina ke rumah sakit Polandia. Menteri Kesehatan Polandia Adam Niedzielski mengatakan hal itu dalam pernyataannya menanggapi persiapan menerima pengungsi.

Polandia juga telah mempersiapkan berbagai skenario terburuk yang menyeretnya. Termasuk gelombang hingga satu juta orang yang melarikan diri dari Ukraina akibat serangan Rusia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button