News

Ribut Soal Cawapres: Demokrat-NasDem Memanas, PKS Menengahi

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon saling serang. Perdebatan dipicu soal pembahasan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung untuk mendampingi calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Jansen geram, dengan tanggapan Ali yang mengaku tidak mengenal dirinya. Ia pun langsung mempertanyakan balik siapa Ali dalam kancah perpolitikan nasional, hingga merasa dirinya sudah paling tokoh di negeri ini.

“Memang Ahmad Ali ini siapa juga? Seperti sudah merasa paling tokoh saja di Indonesia ini sehingga mempertanyakan siapa orang lain,” kata Jensen di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Ia pun meminta Ali untuk introspeksi diri demi keutuhan koalisi. Jansen mengatakan, bila ada gagasan-gagasan, sebaiknya disampaikan secara tertutup jangan dibuka ke publik.

“Termasuk jika ada kriteria Cawapres dan gagasan-gagasan lain yang menurut kita baik, sampaikan saja ke tim masing-masing partai. Agar mereka bawa ke rapat mereka, bahas dan rumuskan menjadi sikap bersama,” ujarnya.

Awal mula perdebatan dipicu dari cuitan Jansen di akun Twitternya yang mengkritik Ali yang dinilai terlalu banyak bicara soal wacana sosok yang akan diusung Koalisi Perubahan sebagai pendamping Anies.

“Pokoknya bang Ahmad Ali ini tiap minggu ada terus nama baru keluar dari mulutnya. Lama-lama koalisi ini bubar karena pernyataan-pernyataannya. Hehe,” ujar Jansen dikutip dari akun Twitternya @jansen_jsp, Selasa (17/1/2023).

Ali pun merespons. Ia mengatakan justru Jansen yang selama ini selalu mengumbar sosok cawapres yang bakal diusung untuk mendampingi Anies. Dengan sinis, Ali mengaku tidak mengenal Jansen. “Ya pertama siapa Jansen ya? Jansen tuh siapa?” kata Ali, Selasa (17/1/2023).

Ia pun menegaskan, NasDem tidak pernah berbicara mengenai sosok yang cocok untuk cawapres Anies, sebagaimana yang dituduhkan oleh pihak Demokrat. Namun, dia mengatakan selama ini NasDem berbicara mengenai kriteria cawapres.

“NasDem tidak pernah bicara tentang calon wakil presiden. Nasdem tidak pernah bicara siapa yang ideal tentang cawapres, tapi NasDem lebih tertarik bicara tentang figur kriteria cawapres,” ungkapnya.

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Partai Demokrat untuk lebih tenang dalam bersikap, agar bisa terbangun semangat positif dalam membina hubungan antara partai-partai politik di Koalisi Perubahan. Bila ada silang pendapat atau pandangan, jangan ditanggapi dengan emosi.

Juru bicara PKS, M Kholid menyoroti ucapan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon yang seakan menebar ancaman ingin membubarkan koalisi.

“Enggak boleh baper, kita buat enjoy saja. Jangan dikit-dikit ancam bubar, ancam batal. Semangatnya membangun titik temu. Sudah ada tim kecil yang menggodok dan menyelaraskan berbagai pandangan,” kata Kholid di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Kholid meminta Jansen untuk membangun narasi yang tenang ke publik, jangan malah melontarkan ucapan yang bisa memancing perselisihan sekaligus merusak citra baik koalisi di mata masyarakat.

“Bagusnya sih, narasinya yang asyik-asyik aja, karena kita kan mau berjuang bersama, jadi harus dibangun semangat kebersamaan bukan justru memperbesar perselisihan,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button