Terdakwa Ricky Rizal mengaku tak bersalah dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J. Ia hanya menyesali kematian Brigadir J yang terbunuh akibat lesatan peluru Ferdy Sambo dan Richard Eliezer.
Hal itu mencuat dalam sidang lanjutan terdakwa perkara pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (9/1/2023).
Bermula saat Hakim Morgan meminta Ricky mencurahkan perasaannya yang kini duduk sebagai terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
“Perasaan kamu sekarang gimana? Biasa aja atau bagaimana?,” tanya Hakim Morgan.
“Perasaan saya terkait kejadian itu yang mulia?,” kata Ricky kembali bertanya.
“Kami ingin tahu bagaimana perasaanmu sekarang?,” tanya Hakim Morgan lagi
“Saya merasa sedih atas semua yang saya alami,” jawab Ricky.
“Hanya sedih?,” timpal Hakim Morgan.
“Siap yang mulia,” ungkap Ricky.
Kemudian, Hakim Morgan kembali mempertanyakan perasaan yang dialami Ricky. “Selain merasa sedih?,” tanya Morgan lagi.
“Saya tidak menyangka, saya harus mengalami seperti ini,” jawab Ricky.
“Kamu merasa bersalah apa tidak?,” tanya Hakim Morgan.
“Saya menyesali,” ungkap Ricky berdalih.
“Jangan, pertanyaan saya dijawab. Kamu merasa bersalah apa tidak?,” ujar Hakim Morgan mempertegas pertanyaan.
Namun, alih-alih menjawab pertanyaan Hakim, Ricky malah mempertanyakan kembali letak kesalahan yang harus diakuinya.
“Mohon izin yang mulia, bersalah atas apa?,” kata Ricky mempertanyakan.
“Atas kejadian ini (pembunuhan Yosua) ada bersalah enggak?,” timpal Hakim Morgan.
“Kalau bersalah, saya lebih menyampaikan ke menyesali kejadian seperti ini,” jawab Ricky.
“Menyesali ya?,” ujar Morgan.
“Baik yang mulia,” sahut Ricky
“Menyesali atas meninggalnya rekan saudara ya?,” cecar Morgan.
“Atas kejadian seperti ini harus terbunuh almarhum Yosua,” ujar Ricky menambahkan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)