Senin, 18 November 2024 – 00:15 WIB
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024). (Foto: Inilah.com/Reyhaanah Asya)
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil sempat menyinggung mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Poernama (Ahok) dalam gelaran debat pamungkas Pilgub Jakarta 2024.
Mulanya, pria yang akrab disapa Kang Emil melontarkan pertanyaan ke pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, perihal Konsep Koefisien Luas Bangunan di Jakarta.
Kang Emil juga menanyakan ideologi PDI Perjuangan (PDIP), partai pengusung Pramono-Rano perihal penolakan membangun rumah menjadi empat lantai kala tahun 2022.
Advertisement
Advertisement
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyanggah argumentasi Pramono terkait pertanyannya. Menurut Kang Emil, lahan pemerintahan yang akan digunakan Pramono tak akan cukup membangun konsep di atas.
“Menurut saya, saya membantah argumentasinya Mas. Sudah dihitung enggak akan cukup, mas. Semua lahan pemerintah, lahan BUMD, dihitung tidak akan cukup,” ujar Kang Emil di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Dia menilai, harus ada kombinasi dengan lahan yang ada seperti di atas pasar dan sebagainya dengan densifikasi atau rumah existing.
“Karyawan yang kerja di Sudirman-Thamrin bisa ngekos di rumah lantai 3, 4 nya. Pemiliknya di lantai 1, 2. Itulah yang disebut densifikasi supaya tidak terjadi lagi penggusuran,” tuturnya.
“Gubernur yang paling banyak menggusur datang dari partainya Mas Pram. Pak Ahok itu menggusur 113 kasus penggusuran, CNN April 2016 dan menurut JJ Rizal, Gubernur paling brutal penggusurannya adalah Pak Ahok dari partainya Mas Pram dan Bang Doel,” sambung Kang Emil.