Rifda Irfanaluthfi Pilih TC di Belanda Sebelum Tempur di Olimpiade


Atlet senam kebanggaan Indonesia, Rifda Irfanaluthfi terus mematangkan persiapannya untuk menatap panggung Olimpiade di Paris 2024 mendatang.

Terdekat, peraih emas SEA Games 2021 Vietnam itu akan bertolak menuju Belanda guna melakukan pemusatan latihan sebelum berangkat ke Paris.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Ita Yuliati menjelaskan permintaan TC ke Belanda memang datang dari Rifda sendiri.

Alasan mendasarnya tak lain ialah, minimnya fasilitas penunjang yang ada di Jakarta, terutama alat-alat senam untuk mendukung gerakan Rifda.”Makanya Rifda kenapa dia mau ke Belanda selain untuk adaptasi cuaca juga, buat dia di sana nyaman banget. Semua peralatannya nyaman, fasilitas supportingnya juga nyaman dan aman,” kata Ita dalam wawancara ekslusifnya bersama Inilah.com.

Senam Indonesia memang belum memiliki fasilitas latihan sendiri. Mereka lebih banyak menggunakan fasilitas hall milik DKI Jakarta dengan cara menyewa.

Namun, belakangan Ita mengaku ada angin segar yang dihembuskan pemerintah lewat kehadiran sentra latihan di kawasan Cibubur. Hanya saja, tempat pemusatan latihan nasional itu baru bisa digunakan pada Oktober 2024 mendatang.

Pemusatan latihan di Belanda akan dijalani Rifda pada awal Juni mendatang hingga beberapa hari jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Sebelum TC di Negeri Kincir Angin, Rifda masih akan menjalani satu rangkaian pertandingan di Asian Women’s Artistic Gymnastics Championships 2024 yang berlangsung di Tashkent, Uzbekistan.

“Saya sih bilang bahwa ini harus diikuti karena kan tidak ada lagi kegiatan atau event sebelum Paris dan ini kan penting untuk Rifda untuk pertama, ini kan penting untuk mentalnya dia,” kata Ita.

Selain uji mental, kejuaraan Asia Championship di Uzbekistan juga menjadi tolak ukur kemampuan fisik Rifda yang baru saja pulih dari cedera lututnya.

“Setelah dia cedera kan juga harus melakukan satu pertandingan yang serius gitu ya. Nah ini kami akan berangkatkan dia tapi kami tidak akan beri target untuk Rifda,” ujar dia.

Ita menambahkan lolosnya Rifda merupakan kebanggaan besar bagi olahraga senam Indonesia. Terlebih hal ini sekaligus mengakhiri penantian panjang selama 60 tahun.

Selain itu, dengan segala keterbatasan yang ada terutama fasilitas latihan, Rifda justru mampu membuktikan dirinya layak tampil di panggung sekelas Olimpiade.

“Lolosnya Rifda ke Paris ini saya bersyukur banget ya, tidak berarti saya puas. Tapi tentunya kita harus melihat secara nyata ada rasanya seperti kepuasan tersendiri, apalagi kalau mungkin lain lagi dengan kalau kita udah punya tempat latihan yang benar gitu kan kemudian peralatan yang memadai kemudian semuanya apa kita persiapkan ya,itu lain cerita gitu ya,” katanya.

PB Persani sendiri dipastikan tidak memberikan target bagi Rifda untuk meraih medali atau pun emas pada Olimpiade mengingat lawan atau pesaing merupakan para atlet dunia yang tangguh dari Amerika, Eropa, dan lainnya.