Ototekno

Riset Robet Walters: Tesla Jadi Perusahaan yang Aktif Tumbuh di 2023

Country Manager Robert Walters Indonesia, Eric Mary, mengatakan perusahaan Tesla diperkirakan terus tumbuh dan akan menjadi sektor yang aktif dalam merekrut karyawan di tahun 2023.

Ia mengatakan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi dan energi transformasi akan aktif berkembang.

“Mungkin Tesla akan melakukan bisnis di sini (Indonesia),” katanya saat wawancara dengan inilah.com, Kawasan Setiabudi Jakarta Selatan, Jumat (20/2/2023).

Menurut Eric, sektor perusahaan yang memiliki spesialisasi di mobil listrik, komponen mesin, dan juga memproduksi perangkat pengisi ulang baterai seperti Tesla merupakan bentuk nyata transformasi teknologi dan energi. Di mana perusahaan milik Elon Musk tersebut dapat membuat transformasi yang bagus demi kemajuan teknologi.

“Kita ubah nikel itu menjadi baterai, lalu kita bisa mengirim itu baterai, transformasi nikel jadi baterai itu saya pikir ini menambah value dan apa yang dilakukan itu bagus karena kita bisa membuat baterai itu,” kata Eric.

Selain itu, masih menurutnya sektor yang akan terus aktif merekrut tidak hanya pada sektor perbankan. Namun, retail-retail, logistik, dan energi termasuk sektor yang didalamnya banyak membutuhkan karyawan yang membantu produksi perusahaan tersebut.

“Saya akan bicara aktif ya, bukan tumbuh pesat dan ini dalam jangka panjang, seperti retail-retail masih aktif, logistik aktif, karena perusahaan manufaktur seperti itu butuh banyak merekrut,” tuturnya.

Lebih lanjut, Eric menyampaikan bahwa pada tahun 2023, sebanyak 76 persen tenaga kerja profesional mengaku siap mencari pekerjaan baru. Meskipun begitu, stabilitas kondisi keuangan perusahaan akan menjadi salah satu indikator utama yang paling menentukan. Kondisi COVID-19 memberikan sentimen positif dalam bursa tenaga kerja.

Kini, perusahaan-perusahaan telah siap sedia untuk merekrut tenaga kerja baru. Kebutuhan akan digitalisasi akan terus bermunculan di tahun ini dengan optimisme di beberapa sektor yang diharapkan akan terus bertumbuh, seperti fintech.

Meskipun hal ini berlawanan dengan apa yang dialami oleh sektor teknologi, di mana sebagian besar perkembangan perusahaan tertahan oleh masalah seputar arus kas keuangan yang berdampak pada perekrutan tenaga kerja, bahkan terpaksa harus berhenti melakukan perekrutan ataupun PHK massal.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button