Ritsu Doan Prediksi Indonesia Main Defensif, Jepang Andalkan Ogawa Gantikan Ueda

Selasa, 12 November 2024 – 06:14 WIB

Ritsu Doan dari Jepang beraksi saat pertandingan Grup C Kualifikasi ke -3 Piala Dunia FIFA antara Jepang dan Cina di Stadion Saitama pada 05 September 2024 di Saitama, Jepang. (Foto: Getty Images)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Timnas Jepang akan menghadapi Indonesia pada 15 November dan China pada 19 November dalam laga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Namun, mereka harus kehilangan striker andalan Ayase Ueda (Feyenoord), yang absen akibat cedera paha dan diperkirakan tidak akan kembali bermain hingga akhir tahun ini. 

Absennya Ueda, yang menjadi pilihan utama dalam empat laga kualifikasi, membuat pelatih Hajime Moriyasu harus mengandalkan Koki Ogawa (NEC) sebagai ujung tombak baru. Ogawa sebelumnya telah mencetak dua gol sebagai pemain pengganti dalam babak kualifikasi ini dan akan mengambil peran sentral di lini depan.

Gelandang utama Jepang, Ritsu Doan, memberikan komentarnya mengenai penggantian posisi Ueda dengan Ogawa. 

Advertisement

“Kouki sudah bermain cukup lama sejak timnas kelompok usia, jadi saya paham betul karakteristiknya. Dia memiliki gaya yang berbeda dengan Ayase, namun sangat bagus dalam memanfaatkan peluang di kotak penalti, dan saya percaya padanya,” ujar Doan dikutip dari laman Soccer king. 

“Dengan waktu latihan yang terbatas, penting bagi para penyerang untuk memahami karakteristik satu sama lain, jadi komunikasi adalah kunci,” sambungnya.

Indonesia, yang diperkirakan akan bermain defensif dengan menumpuk pemain di lini belakang, diakui Doan bisa menjadi tantangan. Namun, menurutnya, Ogawa yang memiliki keunggulan dalam permainan sederhana bisa menjadi senjata efektif. 

“Kouki sering meminta permainan sederhana, seperti ‘dorong bola sebelum lawan memecah pertahanan,’ yang menunjukkan gaya sepak bola ala Eropa. Ketika Indonesia mungkin mengatur strategi defensif, kami akan sangat membutuhkan kekuatannya,” tambah Doan.

Jepang menghadapi tekanan di dua laga tandang ini, dan absennya Ueda membuat koordinasi antarpemain menjadi penting untuk menjaga performa di lapangan.

Sementara itu, Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong dipastikan akan menghadapi tantangan besar. Strategi Jepang yang sarat data dan persiapan matang memerlukan respons taktis yang cerdas dari Indonesia. Kolaborasi pemain lokal dengan naturalisasi bisa menjadi senjata utama dalam menerobos pertahanan Jepang yang terkenal solid.

Laga yang akan digelar di SUGBK yang akan dihadiri 70 ribu suporter ini akan menguji kesiapan fisik dan mental Timnas Indonesia untuk mencuri poin yang berstatus sebagai tim unggulan Asia.

Topik

BERITA TERKAIT