Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan di Jakarta memiliki peran dan andil yang besar dalam urusan politik khususnya di Pilkada Jakarta 2024 ini. Dengan begitu, dia menilai langkah calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta merupakan hal yang wajar dan biasa.
“Ridwan Kamil sedang berupaya menarik banyak simpul, dan di Jakarta tidak dapat dipungkiri ormas punya peran cukup besar dalam urusan politik,” ucap Dedi kepada Inilah.com di Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu menjelaskan, ormas dalam politik tentunya diperlukan mengingat perannya sebagai simpul pemilih.
Terutama, yang memiliki basis massa dan dapat dipercaya untuk mempengaruhi pemilihnya. Seperti Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.
“Utamanya semisal NU atau Muhammadiyah, sehingga ini bukan hal yang tidak lazim,” ujar Dedi.
Ia pun menganggap kunjungan RK ke ormas-ormas keagamaan di masa kampanye ini tidak bisa disebut sebagai politisasi agama.
“Itu hal lumrah karena yang dilakukan adalah sosialisasi pada organisasinya. Persoalan agama menjadi terlibat dalam politik jika agama dijadikan alasan untuk menentukan pilihan, bukan pada kapasitas dan program kerja,” terang Dedi.
Diberitakan sebelumnya, RK berjanji akan menemui ormas keagamaan lainnya dalam waktu dekat usai mengunjungi MUI DKI Jakarta.
“Ya semua sedang diagendakan, dengan HKBP sedang diagendakan, dengan PGI sedang diagendakan. Sifat pemimpin kan harus berkeadilan, hanya yang memang sudah siap lebih dahulu tentunya dari MUI,” kata RK di Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara, Selasa (8/10/2024).
Lebih lanjut, dalam sepekan di masa kampanye ini RK mengaku sudah berkomunikasi untuk menentukan jadwal pertemuan, baik dengan pengurus ormas Konghucu, Hindu, dan Buddha. “Nanti disafarikan dan sama agenda yang mendengarkan, aspirasi-aspirasi apa yang sudah baik dilanjutkan, yang kurang-kurang seperti apa Insya Allah diwujudkan,” tuturnya.