Arena

Roger Federer Pensiun, Banjir Salam Perpisahan dari Tokoh Dunia

Setelah 24 tahun bersaing di arena tenis profesional, Roger Federer mengumumkan akan segera undur diri dari dunia tenis.  Pengunduran diri dari Roger dari tenis profesional menjadi topik yang banyak dibahas dunia olahraga sejak Kamis (15/9/2022). Federer mendapat penghormatan dari banyak kalangan, termasuk dari sesama nama besar di arena tenis profesional.

“Untuk Roger, temanku, dan rivalku, saya berharap hari ini tidak akan pernah datang. Ini hari yang menyedihkan bagiku secara pribadi dan untuk orang-orang olahraga di dunia. Saya mengatakan itu saat kita bertemu dan mengatakannya lagi saat hari ini tiba. Menjadi penghormatan bisa berbagi momen luar biasa denganmu, di dalam dan luar lapangan. Kita akan menjalani momen itu lagi ke depan karena banyak yang akan kita lakukan bersama. Kamu sudah tahu itu. Semoga kamu bahagia bersama istrimu, Mirka, anak-anak, dan keluarga. Nikmati apa yang akan kamu jalani. Sampai berjumpa di London.”

Tulisan itu diunggah Rafael Nadal dalam akun media sosialnya, beberapa saat setelah Federer mengumumkan pada dunia bahwa dia akan pensiun sebagai petenis profesional, Kamis malam waktu Indonesia. Federer menuliskan isi hatinya dalam empat lembar surat dan disampaikan pada dunia melalui media sosial.

Dear Roger,my friend and rival.

I wish this day would have never come. It’s a sad day for me personally and for sports around the world.

It’s been a pleasure but also an honor and privilege to share all these years with you, living so many amazing moments on and off the court 👇🏻

— Rafa Nadal (@RafaelNadal) September 15, 2022

Federer bercerita, meski berat meninggalkan dunia tenis yang sangat dicintainya, dia tak kuasa menolak “peringatan” yang diberikan tubuhnya. Saat cedera lutut kanan menderanya hingga menjalani dua kali operasi pada 2020, Federer tak banyak bertanding. Sejak 2020, dia hanya tampil dalam enam turnamen. Terakhir, dia bersaing pada Wimbledon 2021 dan kalah dari Hubert Hurkacz pada perempat final.

Dalam suratnya, Federer menyatakan akan tampil sekali lagi pada turnamen beregu putra Piala Laver di London, Inggris, 23-25 September. Ajang ini adalah turnamen antara Tim Eropa dan Tim Dunia yang diselenggarakan sejak 2017 atas ide Federer. Turnamen tersebut digelar setiap tahun di Eropa dan tempat lainnya secara bergantian.

Perjalanan Karir Federer

Federer, yang memulai karier di arena tenis profesional pada 1998, menorehkan banyak prestasi, di antaranya 103 gelar juara. Sebanyak 20 dari gelar itu berasal dari turnamen Grand Slam. Dia juga berada pada posisi puncak peringkat dunia selama 310 pekan.

Gettyimages 1327141384 612x612 - inilah.com
Gettyimages

Tak hanya menjadi petenis terbaik, atlet berusia 41 tahun itu telah menjadi ikon global. Dia adalah sosok yang penuh pesona serta pemberi inspirasi bagi banyak orang dari berbagai kalangan. Pengaruhnya pada dunia itu menarik banyak perusahaan besar untuk menjadi sponsor dan menjadikannya duta.

Meski tak bertanding sejak Wimbledon 2021, Federer menjadi petenis dengan pendapatan terbesar pada 2022 versi majalah keuangan Forbes. Total pendapatan pada Juni 2021-Juni 2022 adalah Rp 1,3 triliun yang 99 persen diantaranya berasal dari sponsor.

Rencana pamitan yang diumumkan Federer, sontak menjadi breaking news di berbagai media internasional. Ucapan penghormatan dan rasa sedih bermunculan di dunia maya. Tagar Roger Federer, Federer, dan “terima kasih Federer” menjadi topik yang paling banyak muncul dalam tema olahraga di Twitter. Nadal adalah salah satu nama besar yang menyampaikan komentarnya.

Kedua petenis itu telah menciptakan persaingan terbaik di arena tenis hingga mendapat julukan “Fedal”. Mereka bertemu 40 kali dengan 24 diantaranya dalam laga final. Sebanyak 14 pertemuan beruntun terjadi dalam final pada rentang 2008-2010. Meski menjadi kompetitor terberat, mereka pun menjalin persahabatan.

Legenda tenis putri, Serena Williams, juga menyampaikan penghormatannya pada Federer. Mereka, Nadal, dan Novak Djokovic menjadi bagian dari petenis-petenis terbaik dunia yang disebut dengan istilah GOAT (greatest of all time).

“Saya mencari cara yang terbaik untuk menyampaikan ini karena kamu sangat fasih dalam menyampaikan rencana ini (pensiun), seperti dalam menjalani kariermu. Saya selalu menjadi idola dan menghormatimu. Perjalanan kita selalu sama. Kamu menginspirasi orang yang tak terhitung banyaknya, termasuk saya. Saya menanti perjalananmu di masa depan. Selamat datang di klub pensiunan. Dan, terima kasih telah menjadi dirimu sendiri,” kata Serena.

Tulisan itu diunggahnya dalam Instagram bersama foto saat mereka mereka membela negara masing-masing dalam kejuaraan beregu campuran Piala Hopman 2019 di Australia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Federer berhadapan dengan Serena dalam nomor ganda campuran : Federer berpasangan dengan Belinda Bencic, sementara Serena bersama Frances Tiafoe.

Momen yang paling menarik dari peristiwa itu adalah ketika Federer dan Serena melakukan swafoto dengan kamera dan stik yang disediakan panitia. Foto itu pula yang diunggah Serena untuk mendampingi tulisannya tentang Federer.

Ikon juara

Rasa terima kasih dan penghormatan pun disampaikan para legenda tenis lain, seperti Rod Laver, Martina Navratilova, Chris Evert, dan Billie Jean King. “Dia adalah ikon dari juara : berkelas, anggun, rendah hati, dicintai banyak orang. Dia menjadi yang terbaik di dunia olahraga dengan cara elegan yang tidak bisa dilakukan orang lain. Semoga sukses @rogerfederer dan jangan pergi terlalu jauh,” kata Evert.

Roger Federer (Foto: Gettyimages
Roger Federer (Foto: Gettyimages)

“Roger Federer adalah juaranya para juara. Dia memiliki kemampuan paling komplet dari generasinya dan menarik perhatian penggemar olahraga di seluruh dunia dengan penampilannya yang luar biasa. Dia memiliki perjalanan karier yang akan selalu dikenang,” ujar King.

Mereka yang tampil atau mendampingi tim dalam kejuaraan beregu putra, Piala Davis juga menyampaikan pendapat mereka tentang Federer. Lleyton Hewitt, mantan petenis Australia yang seusia dengan Federer, menilai petenis Swiss itu adalah duta olahraga dan yang terbaik pada eranya.

Adapun Miomir Kecmanovic mengatakan, Federer akan dirindukan semua orang. Petenis Serbia ini pernah menginap di rumah Federer, di Swiss, selama sepekan. “Saya sangat berterima kasih untuk pengalaman itu dan bisa melihat kesehariannya. Saya akan kehilangan Federer,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button