Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan bahwa usia hanyalah angka. Megabintang Al-Nassr ini tampil memukau dengan mencetak dua gol, termasuk sundulan klasik, saat timnya melibas Al Wasl 4-0 dalam lanjutan Liga Champions Asia, Selasa (4/2/2025) dini hari WIB.
Pemenang lima Ballon d’Or yang akan genap berusia 40 tahun pada 5 Februari mendatang, menampilkan performa memesona, membawa Knights of Najd melaju ke babak selanjutnya dengan gaya yang meyakinkan.
Raksasa Liga Pro Saudi membuka skor pada menit ke-25 ketika Ali Alhassan melepaskan tembakan keras dari jarak jauh, meninggalkan penjaga gawang tanpa peluang.
Sesaat sebelum turun minum, Al-Nassr mendapat hadiah penalti setelah sundulan Sadio Mané mengenai lengan bek di dalam kotak terlarang.
Maju sebagai algojo dengan kepercayaan diri khasnya, Ronaldo dengan tenang menceploskan bola ke dalam gawang, mengecoh penjaga gawang dan menggandakan keunggulan timnya sebelum turun minum.
Al Wasl tampil dengan intensitas baru setelah jeda, mengendalikan penguasaan bola dan mencari cara untuk bangkit kembali dalam pertandingan.
Namun, upaya serangan mereka tidak membuahkan hasil, karena struktur pertahanan Al-Nassr berdiri kokoh.
Justru di saat Al Wasl menekan, Ronaldo memastikan kemenangan Al-Nassr pada menit ke-78 dengan sundulan textbook, mengingatkan para penggemar akan kemampuannya yang tak tertandingi di udara.
Mané, yang menerima umpan terobosan di sisi kiri, melepaskan umpan silang akurat untuk kapten Portugal itu, yang melompat tinggi untuk menanduk bola dan membuat kedudukan tak terjangkau.
Di masa injury time, pemain pengganti Al-Fatil menambahkan gol keempat, melengkapi penampilan dominan bagi tim Saudi tersebut.
Terlepas dari skor telak, lompatan Ronaldo yang menentang gravitasi-lah yang mencuri perhatian, memicu kekaguman dari para penggemar di media sosial.
Seorang penggemar berkomentar, “Ini mengingatkan saya pada malam-malam UCL 🥶🔥🔥🐐🐐✨.. bayangkan jerseynya berwarna putih dan Anda akan mengerti perasaannya 😮💨🐐.”
Ronaldo juga baru-baru ini mendesak Kylian Mbappé untuk mengambil inspirasi dari gaya bermainnya, percaya bahwa pemain depan Prancis itu bisa mendapatkan keuntungan dengan memperbaiki posisi dan pergerakannya di lapangan.