Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu, Terbesar Ketimbang Rumah Mantan Presiden Lainnya


Tiga bulan sebelum lengser, Presiden Jokowi sudah siap-siap. Termasuk menyiapkan rumah untuk pensiun di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

Luas lahannya tak kira-kira, sekitar 12.000 meter-persegi atau 1,2 hektare. Untuk lokasi rumah ini,  Jokowi sengaja memilih sendiri. Luasnya hampir dua kali lapangan sepak bola. Lokasinya strategis, karena aksesnya begitu mudah dan lancar. Karena, jalan Adi Sucipto Blulukan ini memiliki 4 lajur.

Selain itu, lokasinya hanya 15 menit dari Bandara Adi Soemarmo, RS JIH Solo, Mal Solo Paragon, Stasiun Balapan dan Stadion Manahan. Dan, hanya 20 menit dari gerbang tol Colomadu.

Pada Senin (1/7/2024), diam-diam Jokowi menyambangi Desa Blulukan. Di lahan bekas sawah itu, Jokowi menyempatkan diri melakukan groundbreaking alias peletakan batu pertama. Acaranya tertutup.  

Rumah pensiun Jokowi ini, digarap PT Tunas Jaya Sanur. Awalnya luas lahan 9.000 meterpersegi. Namun Jokowi kurang puas, tambah lagi 3.000 meter-persegi dari kocek sendiri. Sehingga totalnya menjadi 1,2 haktare.

Soal harga tanahnya, tentu saja lebih murah dibandingkan Jakarta. Namun, luas lahan rumah Jokowi di Colomadu ini, nyaris 10 kali rumah mantan presiden dan wakil presiden yang dijatah 1.500 meterpersegi di wilayah Jakarta. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No120/PMK.06/2022. Kalau mau lebih luas, ya itu tadi. Bayar sendiri.

Jika dihitung-hitung, biaya untuk memborong lahan rumah pensiun Jokowi di Colomadu itu, paling mahal dibandingkan rumah mantan presiden dan wakil presiden lainnya.

Asal tahu saja, Megawati Soekarnoputri mendapat jatah rumah di Jalan Teuku Umar No 27 dan 27A, Menteng, Jakarta Pusat. Namun informasi mengenai luas rumah putri Bung Karno itu, sangat gelap. Sedangkan rumah SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, luasnya 4.000 meterpersegi.

Pada 2022, Camat Colomadu Sriyono Budi Santoso menyebut, kawasan Jalan Adi Sucipto Blulukan termasuk premium area. Harga tanahnya berkisar Rp6 juta hingga Rp10 juta per meter-persegi.

Anggaplah Rp10 juta per meterpersegi, maka nilai totalnya sekitar Rp120 miliar. Itu baru lahan. Biaya pembangunan rumah untuk mantan Wali Kota Solo ini, tentu saja mahal. Hanya saja, pemerintah menganggarkan Rp20 miliar untuk rumah mantan presiden dan wakil presiden.

Tapi jangan pernah remehkan Jokowi. Presiden dua periode ini, tentu punya uang berlebih sehingga bisa membangun rumah mentereng di area super luas. 

Menurut Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Setya Utama, rumah hadiah untuk Jokowi itu, saat ini dalam proses pembangunan. Setelah rampung, bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik Jokowi. Atau diwariskan kepada anak-anaknya.