Seorang pemilik rumah di Semarang, melaporkan lima konten kreator ke polisi karena mereview rumahnya dengan tema horor.
Rumah yang berada di Jalan Abdurrahman Saleh Nomor 156, Semarang Barat itu, jadi sulit dijual karena adanya konten-konten horor dari para konten kreator atau YouTuber.
Kelima konten kreator tersebut masing-masing bernama Rusdy Ramadhan (Bangku Kosong TV), Joe Kal (Uji Nyali 24 Jam di Rumah Jutawan Arab), Joe Alinskie (Akibat Terlalu Meremehkan Uji Nyali di Rumah Kosong Terbengkalai Jutawan Arab), Fredika Channel (Rumah Milyader Mewah Milik Keturunan Arab Dibiarkan Terbengkalai beserta isinya), @Kmus 99 Tiktok dan Zyfa Story (Tiktok Live).
Tak hanya dijadikan konten tanpa ijin, korban juga menyebut rumah yang baru ditinggal enam bulan lalu itu juga kehilangan beberapa aset yang jumlahnya mencapai puluhan juta.
“Saya melaporkan mereka karena tidak hanya memasuki rumah saya tanpa izin tetapi juga diduga membuat beberapa aset hilang dan menyebarkan informasi pribadi,” kata korban A dikutip dari InilahJateng.
Saat ditinggal dalam keadaan kosong, rumahnya masih menyisakan beberapa barang dan tertata rapi bahkan keluarganya sering datang dua atau tiga minggu sekali.
Korban baru tahu rumahnya jadi konten Youtube saat bulan 19 November 2023 lalu. Padahal sekitar 9 Oktober 2023 dirinya habis berkunjung dan rumah masih baik-baik saja.
“Tapi saya baru tahu ada konten-konten itu di bulan Mei 2024. Lalu saya melapor ke Ditreskrimsus Polda Jateng. Mereka masuk tanpa izin saya. Hanya izin pemilik rumah sebelah dan diduga mereka memberi upah,” bebernya.
Disisi lain dirinya juga menambahkan dengan adanya konten-konten horo di rumahnya, A menuturkan caranya sungguh merugikan dia dan keluarga karena disaat bersamaan, rumah itu mau dijual.
Di konten milik Joe Kal misalnya, dia sampai mendatangkan jelangkung dan tanah kuburan bahkan tidur pakai kain kafan serta darah ayam.
Kemudian beberapa Youtuber juga mencoba menampilkan sosok mahluk halus perempuan yang seolah-olah menunggu rumah tersebut.
“Ada Youtuber yang pernah saya komplain, dan sempat ditake down. Namun ternyata diunggah lagi,” katanya.
Tak hanya itu, dirinya sempat terkejut karena barang-barang yang awalnya tertata rapi jadi berantakan. Padahal saat ditinggal masih tertata rapi.
Dengan berbagai konten tersebut, setidaknya ada 8 pembeli yang gagal membeli rumah A. Rumah itu dijual seharga, Rp4,3 Miliar.
“Banyak yang tidak jadi beli gara-gara konten itu. Ada yang bilang, ‘ngapain saya beli rumah angker begini’,” ungkapnya.
Korban kini meminta kepolisian untuk menindak para YouTuber yang merugikan tersebut.